MAHARATINEWS, Palangka Raya – Anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) dari Daerah Pemilihan (Dapil) 5, Bambang Irawan, secara aktif menyampaikan hasil kegiatan reses perseorangan yang dilakukannya di Kecamatan Kahayan Kuala, Kabupaten Pulang Pisau.
Kegiatan tersebut menjadi sarana penting untuk menyerap aspirasi masyarakat secara langsung, khususnya terkait kebutuhan mendesak di tingkat desa.
Bambang mengungkapkan bahwa selama pelaksanaan reses, masyarakat menyampaikan berbagai usulan dan keluhan yang terangkum dalam tiga bidang utama: kesejahteraan rakyat, sektor ekonomi, dan pembangunan fisik atau infrastruktur.
“Reses ini menjadi forum strategis untuk mendengarkan langsung kebutuhan warga dan menjadi dasar perjuangan dalam forum resmi DPRD,” ujar Bambang, baru-baru ini.
Pada bidang kesejahteraan rakyat, masyarakat mengemukakan kebutuhan mendesak terkait fasilitas keagamaan dan layanan kesehatan. Desa Bahaur Hulu mengusulkan rehabilitasi Langgar Nurul Iman, sementara Desa Sei Pudak meminta perbaikan tempat ibadah setempat.
Selain itu, Desa Sei Pasanan menyuarakan kebutuhan akan pengadaan mobil ambulans, dan Desa Kiapak meminta bantuan obat-obatan karena keterbatasan pasokan di fasilitas kesehatan lokal.
“Desa Kiapak mengharapkan bantuan obat-obatan mengingat keterbatasan di puskesmas setempat,” jelas Bambang.
Sementara itu, sektor ekonomi turut menjadi perhatian masyarakat. Salah satu usulan penting berasal dari Desa Sei Pudak, yang meminta peningkatan insentif bagi kader Posyandu.
Menurut warga, kader Posyandu berperan penting dalam menjaga kesehatan ibu dan anak, sehingga dukungan finansial yang memadai akan mendorong kualitas layanan yang lebih baik.
Di bidang fisik dan prasarana, banyak desa mengeluhkan infrastruktur yang belum layak. Desa Bahaur Hulu mengusulkan perbaikan jalan dan penerangan. Warga Sei Pasanan meminta renovasi pagar sekolah serta perbaikan fasilitas pendidikan, seperti ruang kepala sekolah dan guru.
Desa Papuyu dan Papuyu III mengusulkan pembangunan jalan desa, jembatan, sarana air bersih, TPA (Tempat Pembuangan Akhir), dan lampu jalan. Aspirasi serupa juga datang dari Desa Cemantan dan Sei Barunai.
“Terakhir, Desa Bahaur Tengah mengharapkan tambahan alat kesehatan untuk proses melahirkan di Polindes,” tandas Bambang.
Ia menegaska, bahwa seluruh aspirasi tersebut akan dibawa dalam pembahasan program pembangunan daerah bersama pemerintah provinsi. Langkah ini penting agar kebutuhan masyarakat dapat direalisasikan secara terarah dan berkelanjutan.
Dengan pendekatan reses berbasis data lapangan, DPRD Kalteng menunjukkan komitmennya dalam memastikan setiap kebijakan pembangunan benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat akar rumput. (mnc-lesta)