MAHARATINEWS, Palangka Raya – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran menegaskan, kunjungan Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurrofiq ke Palangka Raya pada Kamis (7/8/2025) harus dimanfaatkan untuk menyampaikan usulan strategis penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Pernyataan itu disampaikan Agustiar saat memimpin rapat persiapan di Aserna, Rumah Jabatan Gubernur Kalteng, Rabu (6/8/2025).
Rapat dihadiri Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng Leonard S. Ampung dan kepala perangkat daerah terkait.
“Kunjungan ini bukan sekadar seremonial. Kita harus membawa data dan kebutuhan yang jelas, mulai dari peralatan, teknologi, hingga dukungan teknis lain agar pengendalian karhutla bisa lebih efektif,” tegas Agustiar.
Ia menekankan seluruh perangkat daerah untuk bekerja sama menyusun proposal lengkap yang mencakup kebutuhan prioritas.
Menurutnya, dukungan sarana dan prasarana dari pemerintah pusat akan sangat membantu mengatasi ancaman karhutla yang kerap melanda Kalteng, terutama saat musim kemarau.
Agustiar mengingatkan bahwa persoalan karhutla bukan hanya berdampak pada kesehatan masyarakat dan lingkungan, tetapi juga mengganggu perekonomian serta citra daerah di tingkat nasional.
“Kalau kita tidak siap, kerugian bisa berlipat. Karena itu, momentum ini harus dimaksimalkan,” ujarnya.
Kedatangan Menteri LH dijadwalkan siang hari dan akan diisi dengan pertemuan bersama pemerintah daerah untuk membahas langkah-langkah strategis pengendalian karhutla.
Dengan adanya koordinasi ini, Pemprov Kalteng berharap pemerintah pusat dapat memberikan dukungan lebih besar dalam hal pendanaan, teknologi, dan peningkatan kapasitas personel lapangan.
“Kita ingin penanganan karhutla di Kalteng menjadi lebih cepat, tepat, dan tuntas,” tutup Agustiar. (mnc-lesta)