Maharati News – Palangka Raya, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3APPKB) Kalteng, Linae Victoria Aden menanggapi beredarnya berita viral nasional terkait dengan adanya perkelahian antara dua remaja putri berinisial SA (14) dan DO (14) di Kotawaringin Barat (Kobar).
Dirinya mengatakan, sangat menyayangkan hal tersebut terjadi. Ia membeberkan, hal tersebut ditangangi oleh Dinas P3APPKB Kabupaten setempat, dan sudah turun untuk menangani kasus tersebut.
“Dari kami tidak boleh mendiamkan untuk kasus-kasus itu. Dari kami melalui UPT akan mendiskusikan di dinas untuk mengambil langkah selanjutnya. Kalau memang diperlukan kami akan turun langsung kesana untuk mencari solusinya,” ucap Linae, Senin (6/11/2023).
Ia menjelaskan, kejadian tersebut terjadi berkaitan dengan prilaku. Dimana prilaku ini didasari dari pola asuh anak, karena karakter itu terbentuk mulai dari keluarga, lingkungan sekitar seperti sekolah dan lainnya.
“Agak kompleks memang pembentukan karakter darin seorang anak seperti yang kita inginkan. Tapi ini tanggung jawab kita. Jadi, untuk kasus seperti ini tentunya pemerintah harus ada disana, kemudian juga masyarakat, guru, orang tua yang utama tentunya harus terlibat,” kata Linae.
Diketahui, berdasarkan dari pemberitaan dari detik, bahwa dua remaja putri berinisial SA (14) dan DO (14) di Kotawaringin Barat (Kobar), berkelahi gegara status WhatsApp (WA). SA cemburu melihat status Whatsapp DO bersama remaja pria berinisial MA (15).
Perkelahian SA dan DO terjadi di Jalan HM Rafi’i, belakang Pangkalan Bun Park, Kecamatan Arut Selatan (Arsel), pada Jumat (3/11). SA yang cemburu melihat DO bersama MA lalu mengajak DO bertemu, sehingga terjadi perkelahian. (Perdi/MN)