MAHARATINEWS, Palangka Raya – Fenomena media sosial kembali membuktikan pengaruhnya dalam mendorong perhatian publik dan pejabat terhadap isu strategis. Kali ini, giliran persemaian modern milik Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah (Dishut Kalteng) yang menjadi pusat perhatian setelah viral di platform seperti TikTok dan Instagram.
Viralitas tersebut menarik perhatian Wakil Gubernur Kalteng, H. Edy Pratowo, yang langsung melakukan kunjungan lapangan ke lokasi di Jalan Hiu Putih Ujung, Palangka Raya, Selasa (10/6/2025).
“Saya melihat bahwa persemaian ini memiliki potensi besar dalam mendukung program penghijauan dan ketahanan lingkungan di Kalteng. Ke depannya, saya berharap persemaian ini tidak hanya menjadi pusat pengembangan tanaman hutan, tetapi juga menjadi model bagi masyarakat dalam mengelola alam dengan cara yang lebih modern dan berkelanjutan,” kata Edy Pratowo di sela-sela kunjungannya.
Kehadiran Wakil Gubernur disambut langsung oleh Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah, Agustan Saining, yang mengonfirmasi bahwa kunjungan tersebut memang dipicu oleh viralnya unggahan seputar aktivitas persemaian di media sosial.
“Pak Wagub memang cukup aktif memantau medsos. Setelah persemaian ini ramai dibicarakan warganet, beliau langsung tertarik untuk melihat langsung ke lapangan,” ujar Agustan.
Persemaian modern tersebut memang tengah dikembangkan menjadi pusat produksi bibit tanaman kehutanan dan tanaman multifungsi lainnya.
Menurut Agustan, lokasi ini telah menarik perhatian berbagai pihak, termasuk Tim Penggerak PKK Provinsi Kalteng yang sedang menggagas program agroforestry berbasis tanaman obat dan tanaman kehutanan.
“Ini momen yang pas. Walaupun tidak berkaitan langsung, tapi kehadiran Pak Wagub dan inisiatif PKK bisa saling menguatkan untuk menjadikan persemaian ini sebagai pusat edukasi dan pemberdayaan masyarakat,” tambahnya.
Kunjungan ini sekaligus menegaskan bahwa integrasi antara teknologi informasi, partisipasi masyarakat, dan kepemimpinan responsif bisa menjadi kunci akselerasi program lingkungan yang berkelanjutan di Kalimantan Tengah. (mnc-lesta)