Terimakasih
Sempatkanlah untuk klik iklan, karena itu gratis...!

DPRD Kalteng Desak Perbaikan Permanen dan Audit Proyek Infrastruktur

DPRD Kalteng Desak Perbaikan Permanen dan Audit Proyek Infrastruktur
Wakil Ketua II DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Muhammad Ansyari

MAHARATINEWS, PALANGKA RAYA – Wakil Ketua II DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Muhammad Ansyari, mendesak pemerintah daerah untuk meninggalkan pola perbaikan jalan tambal-sulam dan mulai menerapkan pembangunan infrastruktur yang lebih tahan lama.

Menurutnya, kondisi sejumlah ruas jalan di Kalteng yang rusak parah sudah masuk kategori masalah sistemik dan bukan lagi masalah lokal.

“Kita tidak bisa terus-menerus menyalahkan cuaca. Kalau tahu hujan ekstrem rutin terjadi di akhir tahun, seharusnya desain teknis jalan sudah disiapkan untuk mengantisipasi itu,” tegas Ansyari usai Rapat Paripurna ke-9 DPRD Kalteng, Selasa (10/6/2025).

Ansyari menyoroti lambannya perubahan pola pembangunan jalan yang masih terjebak pada pemeliharaan jangka pendek.

Ia menyebut bahwa kerusakan berulang di ruas-ruas vital, seperti Palangka Raya–Gunung Mas, merupakan contoh pemborosan anggaran akibat kegagalan konstruksi atau lemahnya pengawasan.

“Jangan setiap tahun jalan itu lagi yang diperbaiki, padahal konstruksinya tidak berubah. Ini bukan solusi, tapi pengulangan kesalahan,” katanya.

Ia menambahkan, beban berlebih dari kendaraan angkutan menjadi penyebab utama cepatnya kerusakan jalan. Banyak truk bermuatan hingga 20 ton tetap melintasi jalur yang hanya dirancang menahan maksimal 8 ton.

“Kita perlu satu meja antara DPRD, dinas teknis, dan penegak hukum. Kalau tidak, kita hanya buang-buang anggaran tanpa hasil nyata,” ujarnya.

Ansyari juga mengusulkan audit menyeluruh terhadap proyek jalan lima tahun terakhir. Audit ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab kerusakan, baik dari sisi perencanaan, pelaksanaan, maupun pengawasan.

Ia pun mengapresiasi langkah cepat Gubernur Agustiar Sabran yang langsung turun ke lapangan usai kejadian kecelakaan akibat jalan rusak. Namun, ia menekankan bahwa empati saja tidak cukup tanpa kebijakan yang berkelanjutan.

“Komitmen Pak Gubernur sudah bagus. Sekarang tinggal memastikan perbaikannya tidak lagi setengah hati, tapi benar-benar tahan lama,” pungkasnya. (mnc-lesta)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *