Terimakasih
Sempatkanlah untuk klik iklan, karena itu gratis...!

Gubernur Agustiar Sabran Kukuhkan Lembaga Adat dan BATAMAD

Gubernur Agustiar Sabran Kukuhkan Lembaga Adat BATAMAD
Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran, melantik dan mengukuhkan BATAMAD dan Forum Koordinasi Damang Kepala Adat Kalteng

MAHARATINEWS, Palangka Raya – Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran menegaskan peran penting lembaga adat sebagai mitra pemerintah dalam menjaga kerukunan dan mendukung pembangunan daerah.

Hal ini ia sampaikan usai melantik sekaligus mengukuhkan Barisan Pertahanan Masyarakat Adat Dayak (BATAMAD) dan Forum Koordinasi Damang Kepala Adat se-Kalteng di Halaman Istana Isen Mulang, Rumah Jabatan Gubernur, Minggu (24/8/2025).

“Saya berharap lembaga adat terus hadir di tengah masyarakat, membantu menyelesaikan persoalan sosial, menjaga kerukunan, serta memelihara keharmonisan demi terwujudnya Kalimantan Tengah yang maju, sejahtera, dan bermartabat,” ucap Gubernur.

Ia menekankan, momentum pengukuhan ini harus dijadikan titik awal untuk memperkuat kebersamaan. “Mari kita rapatkan barisan, bersatu padu, dan bergerak bersama demi kemajuan Kalimantan Tengah,” tambahnya.

Ketua Pelaksana Baru I. Sangkai menjelaskan, pelantikan dan pengukuhan ini dilakukan untuk mempertegas legitimasi kepengurusan lembaga adat, baik di mata masyarakat maupun pemerintah. Menurutnya, hal ini penting agar lembaga adat mampu menjalankan perannya secara maksimal.

“Melalui kepengurusan yang sah, lembaga adat diharapkan mampu memberikan pemahaman mengenai hukum adat, peradilan adat, serta hak-hak adat khusus, baik kepada masyarakat adat maupun masyarakat Kalimantan Tengah secara umum,” jelasnya.

Adapun jumlah pengurus yang dikukuhkan terdiri dari 238 orang Pengurus BATAMAD, 14 Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) kabupaten/kota, 52 orang Forum Koordinasi Damang Kepala Adat, 807 pengurus BATAMAD, serta 200 orang pengurus ormas/lembaga.

Kegiatan ini turut dihadiri Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo, unsur Forkopimda, Plt. Sekretaris Daerah Leonard S. Ampung, dan para kepala perangkat daerah. Kehadiran unsur pemerintah dan tokoh adat tersebut menegaskan kuatnya sinergi antara pemerintah dan lembaga adat dalam membangun daerah. (mnc-lesta)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *