MAHARATINEWS, Palangka Raya – Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah, Agustan Saining, menyerukan aksi nyata dan kolaboratif dalam menekan polusi plastik saat menghadiri peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025.
Kegiatan tersebut digelar di halaman Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kalimantan Tengah, Rabu (11/6/2025), dengan tema “Hentikan Polusi Plastik”.
Agustan menyampaikan bahwa permasalahan sampah plastik tidak bisa diselesaikan melalui upacara seremonial belaka. Ia menekankan perlunya keterlibatan aktif dari seluruh pihak.
“Kalau kita bicara soal polusi plastik, ini bukan tanggung jawab satu institusi saja. Semua pihak harus bergerak bersama—dari pemerintah, pelaku usaha, hingga masyarakat,” ujar Agustan tegas kepada awak media usai kegiatan.
Menurutnya, plastik sekali pakai menjadi ancaman serius, bukan hanya di daratan, tetapi juga di perairan dan bahkan hingga ke rantai makanan. Ia mengatakan, tanpa tindakan konkret dan perubahan pola hidup, krisis plastik akan semakin sulit dikendalikan.
“Kesadaran itu harus dimulai dari kita sendiri. Dari cara kita minum, belanja, hingga membuang sampah. Jangan tunggu instruksi, mulai dari kebiasaan kecil,” tambahnya.
Ia juga mendorong aparatur sipil negara (ASN) menjadi contoh dalam mengurangi penggunaan plastik. “ASN harus jadi garda terdepan. Di kantor, mari kurangi botol air kemasan, perbanyak penggunaan tumbler atau wadah ramah lingkungan,” ucapnya.
Sementara itu, upacara peringatan dipimpin langsung oleh Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng, Leonard S. Ampung, yang bertindak sebagai pembina upacara.
Ia mengajak seluruh jajaran pemerintah dan masyarakat untuk mengambil bagian dalam kampanye pengurangan plastik, sejalan dengan tema global yang diusung oleh UNEP tahun ini.
Peringatan Hari Lingkungan Hidup ini diikuti oleh jajaran ASN, pegawai DLH Kalteng, dan berbagai perwakilan instansi terkait. Acara berlangsung khidmat dan penuh semangat, menjadi momentum refleksi sekaligus ajakan untuk bergerak bersama dalam melindungi bumi dari ancaman plastik.
Melalui seruan Agustan Saining, pesan yang mengemuka adalah satu: upaya menekan polusi plastik bukan lagi pilihan, tetapi kewajiban bersama demi masa depan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. (mnc-red)