MAHARATINEWS, Palangka Raya – Dalam upaya mempersiapkan lulusan yang siap kerja dan memenuhi kebutuhan industri kesehatan, Yayasan Medica Education Group menginisiasi kunjungan kemitraan ke Taiwan. Kunjungan ini bertujuan untuk membuka peluang program internship serta peluang kerja bagi lulusan Akademi Kebidanan (AKBID) Betang Asi Raya dan Politeknik Kesehatan (Poltekkes) BCM.
Kunjungan yang berlangsung selama tujuh hari, dari 9 hingga 15 Maret 2025, ini mencakup berbagai rumah sakit dan fasilitas kesehatan di Taiwan, termasuk di Taipei, Tainan, Hsinchu, Taoyuan, dan Jia Yie. Rombongan dipimpin oleh Pembina dan Ketua Yayasan Medica Nusantara Semesta dan Yayasan BHBB, yang secara aktif menjajaki kerja sama dengan berbagai institusi kesehatan di Taiwan.
“Program ini tidak hanya memberikan pengalaman kerja nyata bagi mahasiswa, tetapi juga membuka jalan bagi lulusan untuk bekerja di industri kesehatan internasional. Kami ingin memastikan bahwa lulusan AKBID Betang Asi Raya dan Poltekkes BCM memiliki kompetensi global,” ujar Hj. Eko Susila Wati, Pembina Medica Education Group.
Selama kunjungan, delegasi bertemu dengan sejumlah rumah sakit dan asosiasi kesehatan, seperti Corporation Hospital Ton Yen di Hsinchu dan Asosiasi Chiameng International Cooperation. Pembicaraan mengenai kerja sama program internship dan rekrutmen lulusan mendapatkan sambutan positif, dengan kesepakatan untuk menandatangani Memorandum of Agreement (MoA).
Ketua Asosiasi Chiameng menegaskan kesiapan pihaknya dalam menerima alumni AKBID Betang Asi Raya dan Poltekkes BCM, dengan syarat lulusan harus memiliki kemampuan berbahasa Mandarin. “Kami menyambut baik kerja sama ini. Lulusan yang memiliki keterampilan bahasa Mandarin akan memiliki peluang besar untuk bekerja di fasilitas kesehatan kami,” katanya.
Selain pertemuan resmi, rombongan juga melakukan observasi langsung ke rumah sakit di Taiwan untuk memahami sistem kerja serta standar layanan kesehatan. Hal ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi institusi pendidikan di Indonesia dalam meningkatkan kualitas pembelajaran berbasis industri.
“Kami ingin lulusan kami tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga siap bersaing di dunia kerja. Dengan adanya internship di Taiwan, mahasiswa bisa mendapatkan pengalaman nyata sebelum benar-benar terjun ke dunia kerja,” kata Pembina Yayasan Pendidikan AKBID Betang Asi Raya dan Poltekkes BCM.
Kunjungan ini juga menjadi terobosan baru bagi institusi pendidikan kesehatan di Indonesia. Ketua Yayasan Medica Nusantara Semesta menegaskan bahwa program ini merupakan langkah awal dalam membangun jejaring internasional yang lebih luas untuk dunia pendidikan vokasi.
“Salah satu visi utama kami adalah memastikan lulusan siap kerja dan sukses. Dengan adanya program ini, kami berharap lulusan AKBID Betang Asi Raya dan Poltekkes BCM dapat memiliki keunggulan kompetitif di tingkat global,” tambahnya.
Di sela kunjungan, rombongan menyempatkan diri mengunjungi Kantor Kepresidenan Taiwan yang memiliki arsitektur bergaya Neo-Klasik karya Uheji Nagano tahun 1912. Momentum ini menjadi simbol harapan bagi kerja sama yang lebih erat antara lembaga pendidikan vokasi di Indonesia dan industri kesehatan Taiwan. (humas)