MAHARATINEWS, Palangka Raya – Rencana pemerintah pusat membangun tiga sekolah rakyat di Kalimantan Tengah (Kalteng) mendapat sambutan positif dari DPRD setempat.
Ketua Komisi III DPRD Kalteng, Sugiyarto, menegaskan dukungannya terhadap program tersebut, seraya mendorong pemerintah daerah agar segera bergerak cepat dan terkoordinasi dalam menindaklanjuti kebijakan tersebut.
“Prinsipnya kami sangat mendukung. Perangkat daerah terkait harus segera bergerak proaktif, berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten dan kota,” ujar Sugiyarto dalam pernyataannya baru-baru ini.
Sugiyarto menilai, meski jumlah sekolah yang dibangun pada tahap awal hanya tiga, pemilihan lokasi harus dilakukan secara cermat dan berdasarkan skala prioritas. Menurutnya, titik pembangunan perlu diarahkan ke wilayah yang benar-benar mengalami kesenjangan akses pendidikan dasar.
“Karena baru dapat jatah tiga, maka pemerintah daerah harus benar-benar mempertimbangkan daerah mana yang sangat-sangat memerlukan. Ini penting agar pembangunan tepat sasaran dan memberi dampak langsung,” jelasnya.
Politisi yang dikenal vokal dalam isu pemerataan pendidikan ini menyebut, sekolah rakyat bisa menjadi solusi awal untuk meningkatkan akses pendidikan di daerah tertinggal, termasuk wilayah pedalaman dan perbatasan yang selama ini belum tersentuh infrastruktur memadai.
“Harapannya ke depan tidak hanya tiga daerah saja. Secara bertahap, semua kabupaten/kota di Kalteng harus bisa mendapat kesempatan yang sama,” tegasnya lagi.
Program pembangunan sekolah rakyat merupakan bagian dari strategi nasional memperluas akses pendidikan dasar secara inklusif, khususnya di daerah yang kekurangan fasilitas dan tenaga pendidik.
Program ini ditujukan untuk mengangkat kualitas pendidikan dari akar, agar tak ada lagi anak-anak yang tertinggal hanya karena persoalan geografis.
Sugiyarto memastikan bahwa DPRD Kalteng akan aktif mengawal pelaksanaan program ini agar tepat sasaran dan berjalan sesuai tujuan. Ia juga mendorong adanya kolaborasi erat antara pusat dan daerah dalam perencanaan, penganggaran, hingga pelaksanaan proyek.
“Kami akan pastikan program ini tidak hanya jadi janji. Ini peluang besar untuk mewujudkan keadilan pendidikan di seluruh penjuru Kalteng,” pungkasnya. (mnc-lesta)

