MAHARATINEWS, Palangka Raya – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Agustiar Sabran secara resmi membuka Konferensi Wilayah (Konferwil) ke-IX Gerakan Pemuda (GP) Ansor di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Jumat (30/05/2025).
Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan apresiasi terhadap kontribusi GP Ansor dalam menjaga stabilitas sosial dan ideologi bangsa.
Gubernur menyebut bahwa GP Ansor memainkan peran penting sebagai penjaga empat konsensus kebangsaan: Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Keberadaan organisasi ini dinilai krusial dalam memperkuat semangat toleransi, solidaritas, serta ketahanan sosial di tengah dinamika perubahan global dan tantangan digital.
Gubernur menekankan bahwa kader Ansor dan Banser harus terus menjadi pelopor perdamaian dan agen perubahan sosial.
Dalam konteks Kalimantan Tengah yang majemuk, nilai-nilai lokal seperti Huma Betang dan Belom Bahadat menjadi fondasi penting dalam merawat keberagaman.
Ia mendorong kader untuk memperkuat literasi digital, meningkatkan kapasitas diri, dan menjaga etika bermedia sosial sebagai bagian dari tanggung jawab publik.
“Pengabdian kader Ansor bukan hanya bentuk loyalitas organisasi, tetapi juga ibadah sosial yang menuntut keikhlasan dan militansi. Tantangan ke depan menuntut peran pemuda yang memiliki integritas, wawasan kebangsaan, dan komitmen pada pembangunan berkeadilan,” tegasnya Gubernur.
Selain aspek ideologis, Gubernur juga mendorong GP Ansor untuk aktif dalam penguatan ekonomi kerakyatan dan pemberdayaan masyarakat, terutama generasi muda di daerah pedalaman.
Ia berharap Konferwil IX menghasilkan pemimpin yang visioner, progresif, dan konsisten dalam memperjuangkan nilai-nilai ke-Ansor-an.
Acara ini turut dihadiri oleh Sekretaris Jenderal GP Ansor H.A. Rifqi Al Mubarok, Ketua PWNU Kalteng H. M. Wahyudi F. Dirun, Anggota DPD RI Siti Aseanti, serta unsur Forkopimda dan pejabat daerah. (mnc-lesta)

