Terimakasih
Sempatkanlah untuk klik iklan, karena itu gratis...!

Gubernur Kalteng Desak Dinas ESDM Serahkan Data Lengkap Perusahaan Tambang dan Konsumsi BBM

Gubernur Kalteng Desak Dinas ESDM Serahkan Data Lengkap Perusahaan Tambang dan Konsumsi BBM
Gubernur Kalteng Agustiar Sabran saat sambutan

MAHARATINEWS, Palangka Raya – Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran, menegaskan komitmennya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan menginstruksikan Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kalteng untuk segera menyerahkan data lengkap terkait jumlah perusahaan tambang, penggunaan alat berat, dan konsumsi bahan bakar minyak (BBM).

Hal tersebut disampaikan Agustiar saat memimpin Rapat Koordinasi Optimalisasi Pendapatan Daerah Tahun 2025 di Aula Eka Hapakat, Kamis (12/6/2025).

“Saya minta data lengkap. Berapa jumlah alat beratnya, berapa konsumsi BBM-nya, dan siapa perusahaannya. Ini penting supaya kami bisa hitung berapa potensi PAD yang bisa kita tarik,” tegas Agustiar.

“Kalau mereka tidak mau beli BBM dari Kalteng, jangan mimpi urusannya lancar. Jangan berharap ada tandatangan dari saya,” tambahnya.

Gubernur juga menyoroti dampak aktivitas pertambangan terhadap infrastruktur daerah, khususnya kerusakan jalan akibat mobilisasi kendaraan besar. Ia menilai kontribusi perusahaan terhadap daerah belum seimbang dengan beban yang ditimbulkan.

“Kalau tidak mau ikut aturan main, bangun saja jalan sendiri. Jangan rusak jalan rakyat, tapi tidak ada kontribusi,” ujar Gubernur tegas.

Menanggapi permintaan tersebut, Kepala Dinas ESDM Vent Chrisway menyebutkan bahwa per Desember 2024 terdapat 229 Izin Usaha Pertambangan (IUP) batu bara, 116 IUP batuan, dan puluhan izin lainnya. Namun, data rinci alat berat dan konsumsi BBM belum disampaikan secara menyeluruh.

Sebelumnya, Plt Sekda Kalteng Leonard S Ampung melaporkan bahwa rakor ini digelar sebagai tindak lanjut dari UU No. 1 Tahun 2022 dan PP No. 35 Tahun 2023 tentang pajak daerah dan retribusi.

Tujuannya, memperkuat koordinasi antarsektor untuk menggali potensi PAD dari sektor strategis seperti pertambangan, perkebunan, dan kehutanan.

Agustiar menegaskan bahwa penguatan fiskal daerah sangat krusial untuk mendukung pembangunan desa, layanan publik digital, dan program-program unggulan Pemprov Kalteng.

“Semua ini butuh dana. Tidak ada pembangunan tanpa uang. Maka, kita kejar semua potensi yang selama ini lolos,” tandasnya. (mnc-red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *