MAHARATINEWS – Palangka Raya, Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran menyoroti proyek pengaspalan Jalan Ahmad Yani di Palangka Raya yang dikelola oleh Dinas PUPR Provinsi. Ia bahkan mencurigai adanya pihak yang mencoba menjebaknya, untuk menyulitkannya sebagai gubernur baru.
Proyek pengaspalan ini diketahui berada di bawah Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalteng dengan nilai anggaran sekitar Rp 29.335.200.000. Poyek ini mendapat kritik dari publik yang mempertanyakan pengaspalan jalan yang masih terlihat mulus.
Saat dikonfirmasi, Gubernur Agustiar menegaskan bahwa proyek jalan ini bukan bagian dari kebijakannya karena sudah ada sebelum ia menjabat. “Saya datang baru saja, jalan itu sudah ada,” ujarnya, usai menghadiri pertemuan dengan rektorat Universitas Palangka Raya (UPR), Selasa (11/3/2025).
Gubernur yang baru dilantik 20 Februari 2025 ini mengaku telah memeriksa proyek tersebut. “Saya sudah cek kemarin, dengan dalih bla-bla bla-bla. Saya bilang, Ini kita masih dalam tahap realisasi anggaran. Jangan-jangan kamu ini buat masalah untuk saya,” tegasnya, menambahkan bahwa ia curiga ada upaya sabotase diawal masa kepemimpinannya.
Ia juga curiga proyek ini sengaja dilakukan tanpa koordinasi yang jelas untuk menyulitkannya sebagai gubernur baru. “Ini bukan kebijakan seorang gubernur, tapi kebijakan orang yang ingin mensabotasi di dalam, menurut kami begitu,” imbuhya.
Terpisah, Arya, konsultan dari PT Tema Karya Mandiri, menjelaskan, proyek ini sudah berjalan sejak pertengahan Januari 2025 oleh kontraktor PT Multi Karya Primas Mandiri. Proyek pengaspalan ini bertujuan memperbaiki lapisan aspal yang sudah mulai aus.
“Lapisan aspalnya sudah mulai berbatu-batu, sudah mulai hilang. Jadi ini dilakukan penebalan agar tidak semakin rusak,” jelasnya.
Arya melanjutkan, proyek ini mencakup tujuh ruas jalan, termasuk Jalan Ahmad Yani, Jalan G Obos, Jalan Sudirman, dan Jalan S Parman. “Pekerjaan dimulai sejak Januari dengan target penyelesaian dalam 180 hari atau sekitar enam bulan. Proyek direncanakan selesai pada 17 Oktober 2025,” pungkasnya. (mnc-red)