Palangka Raya – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah mencatat inflasi year-on-year (y-on-y) di Kalimantan Tengah sebesar 0,28 persen pada Januari 2025. Indeks Harga Konsumen (IHK) meningkat dari 105,76 pada Januari 2024 menjadi 106,06 pada Januari 2025.
Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Kapuas sebesar 0,97 persen, sementara Kota Palangka Raya justru mengalami deflasi sebesar 0,15 persen.
“Pada Januari 2025, inflasi year-on-year Kalimantan Tengah tercatat sebesar 0,28 persen dengan inflasi tertinggi di Kapuas sebesar 0,97 persen dan deflasi di Palangka Raya sebesar 0,15 persen,” ujar Agnes Widiastuti, S.Si, ME., Kepala BPS Kalimantan Tengah, dalam konferensi pers di Ruang Vicon BPS Kalteng, Senin (3/2/2025).
Agnes menjelaskan bahwa kenaikan harga terjadi di sebagian besar kelompok pengeluaran, terutama kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang naik 2,98 persen.
“Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya mengalami kenaikan tertinggi, yakni 5,62 persen. Kenaikan ini dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan terhadap produk-produk tertentu,” jelasnya.
Selain itu, beberapa kelompok pengeluaran lain juga mengalami peningkatan, seperti pendidikan (2,25 persen), kesehatan (1,91 persen), dan penyediaan makanan dan minuman/restoran (1,99 persen).
Ada juga sektor yang mengalami penurunan, di antaranya perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga yang turun signifikan hingga 11,23 persen, serta transportasi yang mengalami penurunan sebesar 0,31 persen.
“Tingkat inflasi month-to-month (m-to-m) dan year-to-date (y-to-d) pada Januari 2025 masing-masing sebesar -0,54 persen. Ini menunjukkan adanya penurunan harga dibanding bulan sebelumnya, meskipun secara tahunan masih terjadi inflasi,” tambah Agnes.
BPS Kalteng mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk terus memantau pergerakan harga, terutama pada sektor-sektor yang mengalami kenaikan signifikan.
“Diperlukan langkah strategis untuk mengendalikan inflasi, terutama dengan menjaga stabilitas harga bahan pangan dan memastikan distribusi barang tetap lancar,” pungkasnya. (mnc-red)