Terimakasih
Sempatkanlah untuk klik iklan, karena itu gratis...!

Inflasi Kalteng Belum Turun, Pasar Murah dan Pasar Penyeimbang Dilanjutkan

Suasana rapat evaluasi TPID Provinsi Kalteng (Foto: Perdi).

Maharati News – Palangka Raya, Berdasarkan rilis bulanan Badan Pusat statistik (BPS), terkait kondisi perekonomian di Kalimantan Tengah (Kalteng) pada tanggal 3 oktober 2022, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalteng menggelar Rapat Evaluasi.

Kegiatan dipimpin oleh Sekda Provinsi Kalteng tersebut, H. Nuryakin, bertempat di Aula Bajakah, Komplek kantor Gubernur Kalteng, Palangka Raya, Selasa (4/10/2022) Pagi.

Sekda Nuryakin mengatakan, tingginya inflasi di Kalteng perlu beberapa langkah dan dukungan yang dilakukan oleh stakeholder terkait lainnya.

“Tentunya dalam menghadapi inflasi yang terjadi, kita akan melaksanakan sejumlah langkah seperti biasa dan kita akan terus melakukan yang terbaik semampu kita,” tutur Sekda.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Provinsi Kalteng Riza Rahmadi saat diwawancara mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan dalam menghadapi inflasi diantaranya adalah melaksanakan pasar murah dan pasar penyeimbang.

“Pasar murah dan pasar penyeimbang sudah kita laksanakan. Kedepannya akan terus kita lanjutkan karena memberikan dampak yang positif,” ucap Riza.

Disampaikannya, berdasarkan rapat evaluasi tersebut diketahui, untuk sejumlah komoditas bahan makanan sudah mengalami deflasi atau penurunan harga.

Seperti untuk kota Sampit salah satunya yang menyebabkan terjadinya inflasi adalah PDAM, BBM, Bahan Bakar Rumah Tangga seperti Gas LPG, serta naiknya rokok filter.

“Untuk sejumlah komoditas yang berada di luar kewenangan kita, seperti kenaikan BBM yang diputuskan oleh Pemerintah Pusat beberapa waktu lalu, kita akan melakukan skenario-skenario bagaimana kita mengambil langkah, bagaimana inflasi bisa dibawah 7, 6 bahkan 5 persen. TPID akan melakukan langkah-langkah seperti itu,” tutur Riza.

Selain itu, untuk bahan pangan dan bahan makanan juga masih tersedia di pasar seperti biasanya, serta Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalteng juga akan terus mensupport dalam rangka menghadapi hari-hari besar keagamaan.

Bahkan pihaknya juga telah menggelontorkan 1 ton cabe rawit dan cabe keriting bekerjasama dengan Badan Pangan Nasional dalam fasilitasi distribusi dari Barabai Kab. Hulu Sungai Tengah Provinsi Kalimantan Selatan Ke Kota Palangka Raya.

“Terkait dengan hasil pemantauan pasar yang dilakukan beberapa waktu lalu, dia menyampaikan bahwa untuk stok bahan pangan dan makanan di Kalteng, khususnya di Palangka Raya dipastikan tersedia. Serta kami akan memastikan distribusi pangan di Kalteng tetap berjalan dengan lancar,” pungkasnya. (Perdi/MN).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *