MAHARATINEWS, Palangka Raya – Perempuan bukan lagi sekadar pelengkap dalam pembangunan ekonomi daerah. Di Kalimantan Tengah, mereka menjadi motor penggerak sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), sebagaimana ditekankan dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) III DPD IWAPI Kalteng yang digelar di Aula Jayang Tingang, Kamis (24/7/2025).
Ketua DPD IWAPI Kalteng, Asti Rizky Badjuri, secara tegas menyampaikan bahwa kontribusi perempuan tidak bisa dipandang sebelah mata.
“Perempuan adalah garda terdepan dalam rumah tangga sekaligus penggerak ekonomi. Maka penting memberikan ruang dan dukungan bagi perempuan pelaku usaha,” ujarnya.
Ia menyebutkan, sekitar 60 persen dari hampir 60 ribu UMKM di Palangka Raya digerakkan oleh perempuan. Karakter seperti ketelatenan dan keuletan menjadi kekuatan mereka dalam membangun usaha yang tangguh dan berkelanjutan.
Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Setda Kalteng, Sunarti, yang membacakan sambutan tertulis Gubernur, menyatakan bahwa IWAPI berperan besar dalam memperkuat ketahanan ekonomi daerah.
“UMKM yang digerakkan perempuan memiliki kekuatan besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,” katanya.
Ketua Kadin Kalteng, Rahmat Nasution Hamka, mengaitkan peran perempuan dengan isu ketahanan pangan.
“Ketahanan pangan bisa dimulai dari rumah tangga. Wanita pengusaha dapat mengambil peran strategis, salah satunya dengan memanfaatkan pekarangan,” ungkapnya.
Dalam forum tersebut, Wakil Ketua I DPP IWAPI, Tatyana Sutara, juga mendorong lahirnya program kerja konkret yang menyentuh langsung kebutuhan pelaku UMKM perempuan.
“Rakerda ini menjadi sinyal kuat: perempuan tidak hanya penopang ekonomi rumah tangga, tetapi juga penentu arah ekonomi daerah,” pungkasnya. (mnc-red)

