MAHARATINEWS, Palangka Raya – Pemprov Kalteng melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BAPPERIDA) menekankan pentingnya komitmen daerah dalam mengimplementasikan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) untuk mendukung target nasional 2025-2029.
Penegasan ini disampaikan dalam Coaching Clinic 6 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Tahun 2025 yang diikuti 10 kabupaten di Hotel Altrue, Rabu (13/8/2025).
Sepuluh kabupaten yakni Gunung Mas, Barito Utara, Katingan, Lamandau, Murung Raya, Barito Timur, Barito Selatan, Sukamara, Kotawaringin Barat, dan Kotawaringin Timur.
Plt Sekda Kalteng Leonard S Ampung, menyebut kegiatan ini menjadi ajang evaluasi sekaligus penyusunan langkah strategis bagi daerah penerima pendampingan, khususnya Kabupaten Gunung Mas dan Barito Utara.
“Sanitasi aman dan berkelanjutan adalah amanat SDGs dan RPJMN. Setiap daerah wajib memiliki instalasi pengolahan lumpur tinja, dokumen SSK mutakhir, serta peraturan daerah terkait pengelolaan air limbah domestik,” tegas Leonard.
Ia menambahkan, arah kebijakan sanitasi 2025-2029 menargetkan 30% air limbah domestik dikelola aman, 85% rumah tangga terlayani pengumpulan sampah, serta 38% sampah diolah di fasilitas pengolahan.
Menurut Leonard, pencapaian target memerlukan strategi multi-aspek, mulai dari regulasi, teknis, ekonomi, kelembagaan, hingga partisipasi masyarakat.
“Peran aktif pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan berbagai pihak sangat krusial dalam menciptakan lingkungan pendukung layanan sanitasi,” ujarnya.
Kegiatan Coaching Clinic 6 ini menjadi tindak lanjut pendampingan sebelumnya yang difokuskan pada layanan sanitasi skala terbatas, diperluas, dan monitoring-evaluasi. Daerah peserta diharapkan segera mengisi tools progres, menyampaikan laporan per semester, dan mengunggah output ke sistem Nawasis.
Leonard menutup sambutannya dengan mengingatkan pentingnya sinergi lintas sektor.
“Keberhasilan pembangunan sanitasi bukan hanya urusan teknis, tapi komitmen bersama untuk memberikan layanan yang layak, aman, dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Kalteng,” pungkasnya. (mnc-red)

