Terimakasih
Sempatkanlah untuk klik iklan, karena itu gratis...!

Pemprov Kalteng Dorong Kabupaten/Kota Layak Anak Lewat Bimtek KHA

Pemprov Kalteng Dorong Kabupaten/Kota Layak Anak Lewat Bimtek KHA
Kepala Dinas P3APPKB Provinsi Kalimantan Tengah, Linae Victoria Aden, saat secara resmi membuka kegiatan ini.

MAHARATINEWS, Palangka Raya – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Konvensi Hak Anak (KHA) Tahun 2025 di Aula Bapperida Kalteng, Rabu–Kamis (10–11/9/2025).

Kepala Dinas P3APPKB Kalteng, Linae Victoria Aden, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat kapasitas penyelenggara layanan terhadap anak.

“Bimtek ini bukan hanya forum seremonial, tetapi ruang untuk memperkuat komitmen kita bersama agar hak-hak anak benar-benar menjadi arus utama dalam kebijakan pembangunan,” tegasnya.

Ia mengingatkan bahwa Indonesia telah meratifikasi KHA sejak 1990, yang memuat 54 pasal dengan empat prinsip utama.

“Setiap keputusan yang kita ambil harus berpihak pada kepentingan terbaik anak. Anak berhak hidup, tumbuh, berkembang, bebas dari diskriminasi, dan pandangan mereka harus dihargai,” ujar Linae.

Menurutnya, Bimtek ini diharapkan mendorong percepatan terwujudnya Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) di seluruh Kalimantan Tengah.

“Kegiatan ini harus melahirkan gagasan konstruktif agar perlindungan anak lebih sistematis, inklusif, dan berkelanjutan,” imbuhnya.

Linae juga menekankan pentingnya sinergi antarinstansi. “Perlindungan anak tidak bisa dikerjakan sendiri. Semua pihak, baik pemerintah, organisasi masyarakat, dunia pendidikan, maupun keluarga harus terlibat aktif,” tandasnya.

Kegiatan diikuti 40 peserta secara luring dan 435 peserta secara daring dari berbagai instansi, organisasi, dan kabupaten/kota se-Kalteng. Narasumber dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI hadir secara daring, bersama pejabat eselon II serta administrator daerah.

Melalui bimtek KHA ini, Pemprov Kalteng berharap tercipta kesadaran kolektif bahwa pemenuhan hak anak adalah investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa.

“Anak-anak hari ini adalah pemimpin di masa depan. Melindungi mereka sama dengan menjaga masa depan Kalimantan Tengah dan Indonesia,” pungkas Linae. (mnc-lesta).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *