MAHARATINEWS – Bandung, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengirimkan delegasi untuk melakukan Studi Komparatif ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) guna memperkuat budaya kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) BerAKHLAK.
Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Biro Organisasi Sekretariat Daerah (SETDA) Provinsi Jabar pada Selasa (11/2/2025).
Delegasi Kalteng yang terdiri dari perwakilan Biro Organisasi SETDA, Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), serta Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosantik) ingin mempelajari keberhasilan Jabar dalam menerapkan budaya kerja ASN BerAKHLAK.
“Pemprov Jabar meraih peringkat pertama Indeks BerAKHLAK kategori Pemerintah Daerah Provinsi Tahun 2024. Kami ingin belajar bagaimana strategi mereka membangun budaya kerja yang kuat dan efektif,” ujar Yosias, Kepala Bagian Reformasi Birokrasi & Akuntabilitas Kinerja Biro Organisasi SETDA Kalteng.
Setibanya di Kantor Pemprov Jabar, delegasi Kalteng disambut Iwan Kurniawan, JFT Analis Kebijakan Biro Organisasi Jabar. Dalam diskusi, Iwan menjelaskan pentingnya core values BerAKHLAK dalam meningkatkan kinerja ASN.
“Ketika seorang ASN berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif, maka kinerjanya akan lebih optimal, sehingga mendukung percepatan pembangunan daerah,” jelasnya.
Iwan menambahkan bahwa penerapan nilai BerAKHLAK di Jabar sudah berlangsung sejak 2021. Hasilnya, kinerja birokrasi meningkat secara signifikan.
“Indeks Reformasi Birokrasi Pemprov Jabar tahun 2023 mencapai 93,08, naik 17 poin dibanding tahun 2020. Ini membuktikan bahwa budaya kerja yang baik berdampak langsung pada efektivitas pemerintahan,” paparnya.
Keberhasilan ini didukung oleh kebijakan strategis, termasuk Peraturan Gubernur Jabar Nomor 26 Tahun 2023 tentang Roadmap Reformasi Birokrasi.
Menanggapi paparan tersebut, Yosias menegaskan bahwa Pemprov Kalteng akan menyesuaikan sistem internal agar implementasi BerAKHLAK lebih optimal.
“Kami ingin memahami level penerapan budaya kerja ini dan memberikan tanggung jawab yang lebih tepat kepada masing-masing perangkat daerah. Diharapkan kunjungan ini bisa memperkuat koordinasi dan pemahaman dalam membangun ASN yang profesional dan inovatif di Kalteng,” ujarnya.
Kegiatan ini tentunya menjadi referensi penting bagi Pemprov Kalteng dalam meningkatkan kualitas birokrasi demi percepatan pembangunan daerah. (mnc-red)






