Terimakasih
Sempatkanlah untuk klik iklan, karena itu gratis...!
banner 728x250

Pemprov Kalteng Studi ke Jabar, Adopsi Budaya Kerja BerAKHLAK

Delegasi Pemprov Kalteng saat melakukan Studi Komparatif di Kantor Pemprov Jabar, mendiskusikan penerapan budaya kerja ASN BerAKHLAK.
Delegasi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah bersama perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam kegiatan Studi Komparatif di Ruang Rapat Biro Organisasi SETDA Jabar, Selasa (11/2/2025). Pertemuan ini membahas strategi penerapan budaya kerja ASN BerAKHLAK guna meningkatkan kualitas pelayanan publik dan efektivitas birokrasi.

MAHARATINEWS – Bandung, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengirimkan delegasi untuk melakukan Studi Komparatif ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) guna memperkuat budaya kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) BerAKHLAK.

Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Biro Organisasi Sekretariat Daerah (SETDA) Provinsi Jabar pada Selasa (11/2/2025).

banner 325x300banner 325x300

Delegasi Kalteng yang terdiri dari perwakilan Biro Organisasi SETDA, Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), serta Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosantik) ingin mempelajari keberhasilan Jabar dalam menerapkan budaya kerja ASN BerAKHLAK.

“Pemprov Jabar meraih peringkat pertama Indeks BerAKHLAK kategori Pemerintah Daerah Provinsi Tahun 2024. Kami ingin belajar bagaimana strategi mereka membangun budaya kerja yang kuat dan efektif,” ujar Yosias, Kepala Bagian Reformasi Birokrasi & Akuntabilitas Kinerja Biro Organisasi SETDA Kalteng.

Setibanya di Kantor Pemprov Jabar, delegasi Kalteng disambut Iwan Kurniawan, JFT Analis Kebijakan Biro Organisasi Jabar. Dalam diskusi, Iwan menjelaskan pentingnya core values BerAKHLAK dalam meningkatkan kinerja ASN.

“Ketika seorang ASN berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif, maka kinerjanya akan lebih optimal, sehingga mendukung percepatan pembangunan daerah,” jelasnya.

Iwan menambahkan bahwa penerapan nilai BerAKHLAK di Jabar sudah berlangsung sejak 2021. Hasilnya, kinerja birokrasi meningkat secara signifikan.

“Indeks Reformasi Birokrasi Pemprov Jabar tahun 2023 mencapai 93,08, naik 17 poin dibanding tahun 2020. Ini membuktikan bahwa budaya kerja yang baik berdampak langsung pada efektivitas pemerintahan,” paparnya.

Keberhasilan ini didukung oleh kebijakan strategis, termasuk Peraturan Gubernur Jabar Nomor 26 Tahun 2023 tentang Roadmap Reformasi Birokrasi.

Menanggapi paparan tersebut, Yosias menegaskan bahwa Pemprov Kalteng akan menyesuaikan sistem internal agar implementasi BerAKHLAK lebih optimal.

“Kami ingin memahami level penerapan budaya kerja ini dan memberikan tanggung jawab yang lebih tepat kepada masing-masing perangkat daerah. Diharapkan kunjungan ini bisa memperkuat koordinasi dan pemahaman dalam membangun ASN yang profesional dan inovatif di Kalteng,” ujarnya.

Kegiatan ini tentunya menjadi referensi penting bagi Pemprov Kalteng dalam meningkatkan kualitas birokrasi demi percepatan pembangunan daerah. (mnc-red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *