MAHARATINEWS, Palangka Raya – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan kegiatan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis E-Katalog Versi 6.0 sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam pengadaan barang/jasa berbasis digital.
Kegiatan ini berlangsung di Ballroom Hotel Best Western Batang Garing, Palangka Raya, Selasa (3/6/2025).
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalteng, Herson B. Aden, menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan E-Katalog Versi 6.0 pada 10 Desember 2024 sebagai bagian dari transformasi digital nasional di bidang pengadaan publik.
Dalam sambutan Plt. Sekretaris Daerah yang ia bacakan, Herson menjelaskan bahwa sistem baru ini menawarkan fitur yang lebih canggih, efisien, dan akuntabel.
Herson menegaskan bahwa E-Katalog Versi 6.0 telah terintegrasi dengan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD), sehingga proses pembayaran kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Koperasi (UMKK) menjadi lebih cepat dan efisien.
Sistem ini juga mendukung pelaksanaan e-audit serta pemantauan real-time yang mampu mendeteksi potensi penyimpangan dalam pengadaan barang dan jasa.
“Dengan sistem yang lebih terbuka dan mudah diakses, E-Katalog 6.0 memungkinkan pengguna memperoleh informasi secara cepat dan transparan. Fitur ini sekaligus membantu proses substitusi produk impor dengan produk dalam negeri,” ujar Herson dalam paparannya.
Ia menambahkan bahwa fitur otomatisasi dalam versi terbaru ini mampu menekan biaya administrasi dan mengurangi risiko pemborosan anggaran.
Selain itu, tampilan antarmuka yang lebih ramah pengguna (user-friendly) juga memberikan kemudahan bagi operator teknis di masing-masing perangkat daerah.
“Pemahaman yang baik terhadap sistem ini menjadi kunci keberhasilan reformasi pengadaan di lingkungan pemerintah. Dengan demikian, kita dapat mewujudkan proses pengadaan yang lebih efisien, transparan, dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat,” ungkap Herson.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kalteng, Suharno, serta pejabat teknis dan bendahara pengeluaran dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemprov Kalteng.
Peserta diharapkan dapat menjadi agen perubahan dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa berbasis digital di daerah masing-masing. (mnc-lesta)

