Palangka Raya – Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah menggelar upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Polisi Kehutanan ke-58 yang diperingati setiap tanggal 21 Desember, dengan tema “Bhakti Wirawana Wibawa” pada Senin (20/1/2025).
Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, H. Edy Pratowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara sekaligus membacakan amanat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Raja Juli Antoni.
Dalam sambutannya, Menteri Raja Juli Antoni menyoroti capaian penting dalam penanganan kejahatan kehutanan yang telah dilakukan sejak 2015 hingga 2024. Sebanyak 2.171 operasi pengamanan dilakukan oleh Polisi Kehutanan (Polhut) dan penyidik, menghasilkan 1.462 berkas kasus yang dinyatakan lengkap (P-21).
“Angka-angka ini menjadi cerminan keberhasilan sekaligus tantangan bagi kita semua dalam mengintegrasikan strategi pre-emtif, preventif, dan represif untuk melindungi kawasan hutan,” tegasnya.
Menteri Raja Juli Antoni menekankan pentingnya peran strategis Polisi Kehutanan dalam tata kelola hutan yang berkelanjutan. Ia menyebutkan bahwa tanpa penegakan hukum yang kuat, upaya perlindungan hutan tidak akan berjalan efektif.
“Eksistensi dan peran Polhut adalah mata rantai penting dalam perbaikan tata kelola kehutanan. Untuk itu, kolaborasi dan sinergitas dengan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga kelestarian hutan,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi dedikasi seluruh anggota Polhut yang tidak hanya berfokus pada penegakan hukum, tetapi juga mendampingi dan membina masyarakat di sekitar kawasan hutan.
“Dengan pengalaman yang telah dimiliki, Polhut harus terus berinovasi dan bertransformasi dalam menjaga kelestarian ekosistem hutan demi keberlanjutan masa depan Indonesia,” tambahnya.
Wakil Gubernur H. Edy Pratowo dalam pidatonya menyampaikan apresiasi atas kerja keras yang telah dilakukan oleh Polhut dalam menjaga kawasan hutan di Kalimantan Tengah. Ia menegaskan bahwa kejahatan seperti pembalakan liar, perdagangan satwa liar dilindungi, dan perambahan kawasan hutan harus terus diberantas melalui pendekatan yang terintegrasi.
“Melalui momentum HUT Polisi Kehutanan ini, saya berharap seluruh anggota Polhut dapat meningkatkan profesionalisme dan semangat kerja dalam melindungi hutan yang merupakan salah satu aset penting bangsa,” kata Edy.
Acara berlangsung khidmat, ditutup dengan doa bersama untuk mengingatkan pentingnya peran semua pihak dalam mendukung keberlanjutan ekosistem hutan. HUT Polisi Kehutanan kali ini menjadi refleksi mendalam tentang tantangan yang dihadapi dan komitmen untuk terus melangkah maju dalam menjaga hutan Indonesia demi generasi mendatang. (mnc-red)