MAHARATINEWS, Palangka Raya – Perayaan malam Natal di Kota Palangka Raya diwarnai insiden kekerasan setelah seorang warga menjadi korban penganiayaan menggunakan senjata jenis air gun dan senjata tajam. Berkat respons cepat kepolisian, korban berhasil diselamatkan dan mendapatkan perawatan medis.
Peristiwa tersebut terjadi di kawasan Jalan G. Obos XIX A, Palangka Raya, Jumat malam (26/12/2025) sekitar pukul 20.30 WIB.
Polisi menerima laporan masyarakat terkait adanya korban luka akibat serangan bersenjata.
Pamapta III Polresta Palangka Raya Ipda Oxana Licanissya menjelaskan, personel Pamapta bersama petugas SPKT dan piket fungsi langsung bergerak menuju lokasi untuk mengevakuasi korban.
Korban dijemput di Pos Polisi Bundaran Besar sebelum dibawa ke RS Bhayangkara Palangka Raya guna mendapatkan penanganan medis sekaligus keperluan visum.
“Langkah cepat ini dilakukan agar korban segera mendapatkan pertolongan medis dan pendataan awal,” ujar Ipda Oxana mewakili Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Dedy Supriadi, S.I.K., M.H.
Berdasarkan keterangan awal, kejadian bermula saat korban bersama seorang saksi mendatangi rumah kerabat untuk merayakan Natal. Namun suasana berubah tegang ketika terlapor terlibat pertengkaran dengan istrinya terkait permintaan pembelian minuman beralkohol.
Ketegangan berlanjut di teras rumah, di mana terlapor diduga mengambil air gun dari dalam mobil lalu memukulkannya ke kepala korban. Bahkan, terlapor sempat mengarahkan senjata tersebut ke bagian wajah korban sebelum akhirnya korban berhasil melarikan diri.
Dalam upaya meloloskan diri, korban juga dikejar menggunakan senjata tajam jenis parang. Akibat kejadian itu, korban mengalami luka robek sekitar 2,5 sentimeter di bagian kepala.
Saat ini, Polresta Palangka Raya telah mengamankan keterangan saksi, mendokumentasikan kejadian, serta melakukan penyelidikan lanjutan untuk mengungkap fakta dan keberadaan terlapor.
Polisi menegaskan komitmennya untuk menindak tegas setiap bentuk kekerasan dan memastikan keamanan masyarakat, khususnya pada momen perayaan hari besar keagamaan. (mnc-neha)






