MAHARTINEWS, Palangka Raya – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Edy Pratowo, menunjukkan kepeduliannya terhadap pembangunan sumber daya manusia sejak dini dengan mengunjungi Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Darul Tazkiyah, Kamis (8/5/2025).
Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan memperingati Hari Jadi ke-68 Provinsi Kalteng.
Dalam suasana hangat penuh kekeluargaan, Edy Pratowo menyampaikan bahwa kegiatan anjangsana ini menjadi salah satu wujud nyata perhatian pemerintah terhadap anak-anak yang membutuhkan dukungan lebih.
“Hari Jadi Kalteng tahun ini mengusung tema Kalimantan Tengah, Masa Depan Indonesia. Kami ingin menanamkan semangat kebersamaan dan kepedulian, terutama kepada anak-anak yang kelak menjadi penerus bangsa,” ujar Edy.
Wagub juga menekankan pentingnya peran lembaga seperti LKSA dalam membina anak-anak yang kurang beruntung. Ia menyebut lembaga ini sejalan dengan visi dan misi pemerintah dalam menyiapkan generasi unggul dan berdaya saing.
“Kami ingin mereka tumbuh menjadi insan yang mandiri, berilmu, dan siap bersaing, sesuai dengan program unggulan kita,” tegasnya.
Salah satu program strategis Pemprov Kalteng yang turut disorot adalah “Satu Keluarga, Minimal Satu Sarjana.” Melalui program ini, pemerintah menyediakan fasilitas kuliah gratis untuk 10.000 calon mahasiswa di 32 perguruan tinggi di wilayah Kalteng.
“Setiap kabupaten sudah kami alokasikan kuotanya. Barito Utara, misalnya, menerima 340 kuota. Ini bagian dari investasi jangka panjang kami dalam pendidikan,” jelas Edy.
Sebagai bentuk kepedulian langsung, Wagub menyerahkan tiga sepeda kepada anak-anak LKSA serta bantuan sosial berupa beras, sembako, alat tulis, makanan ringan, dan uang tunai. Bantuan tersebut juga berasal dari kolaborasi berbagai instansi, termasuk Bank Indonesia, Bank Kalteng, dan perangkat daerah.
“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah ambil bagian. Inilah semangat gotong royong yang terus kami dorong dalam setiap pembangunan di Kalteng,” tutupnya.
Kegiatan tersebut turut dihadiri sejumlah pejabat, tokoh perbankan, dan pimpinan LKSA. Anjangsana ini menjadi simbol kepedulian sekaligus pengingat bahwa pembangunan manusia harus dimulai dari kepedulian terhadap sesama. (mnc-lesta)