Terimakasih
Sempatkanlah untuk klik iklan, karena itu gratis...!

UMPR Gelar Seminar Nasional Bahas Peran Media di Era Digital

UMPR Gelar Seminar Nasional Bahas Peran Media di Era Digital
Plt. Kepala Diskominfosantik Prov. Kalteng saat menanggapi pertanyaan mahasiswa

MAHARATINEWS, Palangka Raya – Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR) melalui Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) menggelar Seminar Nasional Peran Media dalam Menjaga Semangat Kemerdekaan di Era Digital, Kamis (4/9/2025).

Kegiatan di Auditorium Lantai 3 FISIPOL UMPR ini menghadirkan Plt. Kepala Diskominfosantik Provinsi Kalteng Rangga Lesmana dan Direktur Humas UMPR H. Junaidi sebagai narasumber.

Dalam paparannya, Rangga menegaskan bahwa media digital bagaikan dua mata pisau. Di satu sisi, membuka ruang partisipasi publik yang luas, namun di sisi lain rawan memunculkan banjir informasi yang tidak terverifikasi.

“Kominfo membutuhkan dukungan dari UMPR dalam menjaga agar media sosial tetap kondusif. Jika informasi sesuai fakta lebih dominan, maka isu negatif seperti hoaks atau misinformasi bisa kita tangkal bersama,” tegasnya.

Ia menilai seminar ini sangat relevan dengan tantangan saat ini, ketika hoaks mudah beredar dan bisa menjadikan seseorang sebagai “scapegoat”.

“Kegiatan seperti ini harus sering dilakukan. Mahasiswa juga harus jadi agen penyebar informasi benar, bukan sekadar pengguna pasif media sosial,” tambah Rangga.

Antusiasme mahasiswa terlihat dari banyaknya pertanyaan tentang peran Diskominfosantik dalam melawan hoaks. Rangga pun menegaskan komitmen pemerintah.

“Kominfo berkomitmen menyajikan informasi A1. Setiap informasi menyesatkan yang muncul akan kami luruskan dengan data dan fakta yang benar, agar masyarakat tidak terjebak kabar palsu,” katanya.

Menurutnya, langkah ini sejalan dengan arahan Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran agar ruang digital tetap sehat dan kondusif.

“Di bawah kepemimpinan Gubernur Agustiar Sabran, kami diajak bersama menjaga kondusifitas. Informasi palsu harus diluruskan agar masyarakat tenang,” ujarnya.

Seminar ini diharapkan tidak hanya memperluas wawasan mahasiswa, tetapi juga membangun kesadaran kolektif untuk menempatkan kebenaran sebagai fondasi utama dalam bermedia di era digital. (mnc-lesta)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *