MAHARATINEWS, Palangka Raya – Wakil Ketua II DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Muhammad Ansyari, mengingatkan masyarakat agar tidak mudah tergoda dengan tawaran investasi atau pinjaman ilegal yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat.
Peringatan ini disampaikan menyusul maraknya kasus penipuan investasi bodong, pinjaman online ilegal, dan peredaran uang palsu yang meresahkan warga, Kamis (21/8/2025).
“Masyarakat harus cermat, hati-hati, dan waspada terhadap potensi kejahatan dan aktivitas uang ilegal yang bisa merugikan diri sendiri maupun orang lain,” ujar Ansyari kepada awak media.
Ia menegaskan, berbagai iming-iming keuntungan fantastis dalam waktu cepat merupakan pola klasik yang digunakan oknum tidak bertanggung jawab untuk menjerat korban.
“Jangan mudah tergoda dan jangan tergiur dengan iming-iming keuntungan besar dalam waktu singkat, karena investasi seperti itu sudah tidak masuk akal,” tegasnya.
Selain investasi ilegal, ia juga menyoroti peredaran uang palsu yang kerap menyusup hingga ke pelosok daerah. Ansyari mengimbau masyarakat untuk selalu memeriksa keaslian uang saat bertransaksi, terutama dengan pihak yang tidak dikenal.
Jika menemukan uang palsu, Ansyari meminta masyarakat segera melaporkannya ke aparat penegak hukum. “Hal ini penting agar peredaran uang palsu tidak semakin meluas,” jelasnya.
Lebih jauh, DPRD Kalteng disebutnya berkomitmen mendukung upaya pemerintah dalam memberantas kejahatan ekonomi melalui peningkatan pengawasan terhadap lembaga keuangan. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah, aparat, dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk mencegah kerugian yang lebih besar.
“Dengan kehati-hatian dari masyarakat Kalimantan Tengah dan langkah tegas pihak berwajib, maka kejahatan ekonomi dan aktivitas uang ilegal bisa dicegah,” pungkas Ansyari.

