Maharati News – Palangka Raya, Pemerintah Pusat telah mencanangkan program strategis nasional lumbung pangan nasional sebagai upaya untuk memperkuat ketahanan pangan serta menjadi solusi mengatasi ketergantungan impor pangan melalui pembukaan lahan di berbagai wilayah di Indonesia.
Kalimantan Tengah merupakan salah satu provinsi yang ditunjuk menjadi lokasi proyek melalui program Food Estate yang dikelola oleh Kementerian Pertanian di Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas untuk tanaman padi seluas 165.000 Ha, serta yang dikelola oleh Kementerian Pertahanan di Kabupaten Gunung Mas untuk tanaman Singkong seluas 60.000 Ha.
Terkait itu Pemerintah Provinsi Kalteng terus mendorong peningkatan daya saing wilayah dengan melaksanakan rapat koordinasi dan fasilitasi peningkatan daya saing wilayah Tahun 2023 di Ballrom Best Western Batang Garing Hotel, Palangka Raya, Kamis (21/9/23) pagi.
Rapat kordinasi ini mengangkat tema Prospek dan Pengembangan Kawasan Food Estate di Kalimantan Tengah, dibuka langsung oleh Staf Ahli Gubernur Kalteng bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Yuas Elko.
Yuas mengatakan, Pemerintah Daerah tentu sangat mendukung dan berkepentingan agar pembangunan kawasan food estate di Kalimantan Tengah sebagai salah satu proyek strategis nasional berhasil, berkesinambungan, berkelanjutan dan memberikan multiflier effect bagi pembangunan daerah.
Dalam perkembangannya, ternyata tidak semua areal yang dipilih sebagai lokasi pembangunan proyek food estate membuahkan hasil sebagaimana yang direncanakan.
“Bahkan belum ada koordinasi dan laporan kepada Gubernur mengenai progres pengembangan kawasan food estate singkong di Kabupaten Gunung Mas,” imbuhnya.
Selain itu, lokasi pengembangan food estate padi di Kabupaten Kapuas juga belum optimal karena masalah sistem tata kelola air, cuaca dan masalah pertanahan.
Oleh sebab itu, mitigasi resiko kegagalan akibat perubahan iklim yang dibarengi dengan optimasi pemanfaatan sumber daya dan diversifikasi produk perlu dilakukan dan mendesak untuk dilaksanakan.
“Saya harapkan melalui rakor ini dapat menghasilkan masukan-masukan dan rekomendasi yang berharga untuk disampaikan oleh Gubernur kepada Presiden melalui Menteri Dalam Negeri terhadap keberlanjutan dan prospek program strategis nasional food estate di Kalimantan Tengah,” harap Yuas.
S
ementara itu, Ketua Panitia Kepala Biro Pemerintahan dan Otda Setda Kalteng yang diwakili oleh Kabag Pemerintahan, Jhon Lis Berger menambahkan, kegiatan tersebut digelar untuk tercapainya koordinasi kegiatan pemerintahan dan pembangunan antara daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota dan antardaerah kabupaten/kota yang ada di wilayahnya melalui peningkatan daya saing wilayah berbasis kawasan dan strategis nasional.
“Selanjutnya dapat kami sampaikan bahwa Kalimantan Tengah merupakan salah satu provinsi yang ditunjuk menjadi lokasi proyek program Food Estate. Menindaklanjuti hal tersebut maka topik yang diangkat pada Rapat Koordinasi yang kita selenggarakan hari ini adalah Prospek dan Pengembangan Kawasan Food Estate di Kalimantan Tengah,” pungkasnya. (Perdi/MN).

