MAHARATINEWS, Kasongan – Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran menegaskan pentingnya kepemimpinan yang adil dan inklusif saat memimpin Upacara Hari Jadi ke-23 Kabupaten Katingan, Senin (21/7/2025).
“Tidak boleh ada perlakuan berbeda hanya karena suku, agama, ras, atau pilihan politik. Kalimantan Tengah harus dibangun tanpa sekat dan tanpa pengecualian,” tegas Gubernur dalam amanatnya di hadapan ribuan peserta upacara di Halaman Kantor Bupati Katingan.
Pernyataan itu mencerminkan komitmen Pemprov Kalteng dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang menjunjung keadilan sosial dan persatuan.
Agustiar menekankan bahwa seluruh warga berhak merasakan hasil pembangunan, baik di kota maupun desa, termasuk wilayah pedalaman.
“Kami tidak ingin anak-anak di pedalaman tidak bersekolah atau tidak mendapat layanan kesehatan. Karena itu, tahun 2026 kami akan luncurkan Kartu Huma Betang sebagai bentuk perlindungan dan pelayanan dasar,” jelasnya.
Program tersebut menjadi bagian dari strategi pembangunan yang berakar pada filosofi Huma Betang dan semangat Manggatang Utus, yang mengedepankan gotong royong dan kesetaraan.
Tak hanya itu, Gubernur juga menyuarakan dukungan penuh terhadap program prioritas nasional, seperti makan bergizi gratis, koperasi Merah Putih, dan ketahanan pangan.
Ia menilai, implementasi koperasi di desa akan memperkuat kemandirian ekonomi lokal.
“Desa harus bisa menyediakan sembako, pupuk, dan bahan bakar sendiri lewat koperasi. Itu fondasi ketahanan daerah,” kata Agustiar.
Peringatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan penegasan arah pembangunan yang menyeluruh, adil, dan berbasis kearifan lokal untuk seluruh Kalimantan Tengah. (mnc-lesta)