MAHARATINEWS, Palangka Raya – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menyoroti rendahnya capaian realisasi anggaran pada triwulan II Tahun Anggaran 2025 dalam Rapat Koordinasi Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (TEPRA) yang digelar di Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur Kalteng, Senin (28/7/2025).
“Realisasi anggaran kita masih jauh dari target. Ini menjadi bahan evaluasi serius,” tegas Wakil Gubernur Kalteng, H. Edy Pratowo, saat membuka rakor mewakili Gubernur Agustiar Sabran.
Berdasarkan laporan Biro Administrasi Pembangunan, realisasi keuangan Pemprov per 30 Juni 2025 baru mencapai 21,88 persen dari total pagu Rp10,22 triliun. Padahal, target triwulan II ditetapkan sebesar 50 persen. Sementara di kabupaten/kota, rata-rata realisasi keuangan sebesar 28,37 persen.
“Masih banyak kendala teknis dan administratif, termasuk penyesuaian sistem katalog elektronik dan kebijakan efisiensi anggaran,” ungkap Kepala Biro Administrasi Pembangunan, Akhmad Husain.
Menanggapi itu, Edy menekankan agar perangkat daerah tidak hanya mengejar angka serapan, tetapi memastikan kualitas belanja yang berdampak nyata. “Saya minta fokus pada program prioritas, utamakan kebutuhan rakyat,” ujarnya.
Wagub juga menyinggung kendaraan dinas yang menunggak pajak. “Ini ironi. Pemerintah semestinya memberi contoh dalam kepatuhan pajak, bukan jadi bagian dari masalah,” tegasnya.
Wagub juga mengumumkan pembentukan Tim Terpadu untuk intensifikasi pajak kendaraan, alat berat, dan air permukaan.
Ia juga meminta kabupaten/kota mendukung penuh program strategis seperti cetak sawah, koperasi Merah Putih, dan pemberdayaan UMKM. “Semua program harus berbasis data dan menyentuh masyarakat secara konkret,” pungkasnya. (mnc-lesta)






