MAHARATINEWS, Palangka Raya – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mendorong agar Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) aktif mengambil peran dalam program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG). Salah satu syarat pentingnya adalah terdaftar dalam sistem pengadaan barang dan jasa pemerintah, E-Katalog.
“Saat ini sudah ada dua BUMDes yang masuk dalam E-Katalog, yakni satu BUMDes di Kabupaten Kapuas dan satu di Kabupaten Kotawaringin Timur. Ke depan, kami harapkan minimal satu BUMDes dari tiap kabupaten dapat terdaftar sebagai penyuplai bahan baku MBG di Kalteng,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Kalteng, H. Aryawan, dalam rapat koordinasi daring bersama Dinas PMD Kabupaten dan Pendamping Desa, Senin (20/1/2025).
Koordinasi ini merupakan tindak lanjut arahan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto, usai rapat terbatas dengan Presiden RI pada 17 Januari lalu. Dalam arahannya, Mendes PDT meminta peran BUMDes dimaksimalkan untuk menyuplai bahan pangan sesuai potensi lokal desa.
“Nantinya akan ada Desa Padi, Desa Nila, Desa Telur, Desa Jagung dan lainnya. Hasil dari desa tersebut akan dikumpulkan oleh BUMDes untuk diserap sebagai bahan baku Makan Bergizi Gratis,” jelas Aryawan.
Menurut Aryawan, program MBG membutuhkan pasokan pangan lokal secara berkelanjutan. Oleh karena itu, sinergi antara pemerintah kabupaten, pendamping desa, dan BUMDes sangat penting. DPMD Provinsi akan terus memfasilitasi proses pendaftaran ke E-Katalog agar peran desa dalam ketahanan pangan nasional semakin nyata. (mnc-red)