Terimakasih
Sempatkanlah untuk klik iklan, karena itu gratis...!
Berita  

DPR RI Dorong Pembangunan Jalan Jelai-Ketapang, Syauqie: “Dibangun Tahun Ini”

DPR RI Dorong Pembangunan Jalan Jelai-Ketapang, Syauqie: "Dibangun Tahun Ini"
Anggota Komisi V DPR RI Dapil Kalteng Muhammad Syauqie Menyerahkan secara langsung aspirasi kepada Kementerian Pekerjaan Umum terkait Infrastruktur Provinsi Kalimantan Tengah TA 2026 saat RDP di Ruang Rapat Komisi V DPR RI.

MAHARATINEWS, Palangka Raya – Pembangunan jalan penghubung Jembatan Jelai, Kalimantan Tengah (Kalteng) menuju Desa Sukaramai, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar), dipastikan dimulai tahun ini.

Kabar ini disampaikan langsung Anggota DPR RI Dapil Kalteng, Muhammad Syauqie, Sabtu (13/9/2025).

“Alhamdulillah, Ketua Komisi V, Pak Lasarus mendukung penuh dan langsung menyampaikan kepada Dirjen Bina Marga. InsyaAllah tahun ini pengerjaan dimulai,” kata Syauqie.

Ia menjelaskan, jalur yang akan dibangun adalah jalan Manismata menuju Ketapang sepanjang kurang lebih 4 kilometer. Menurutnya, keberadaan jalan ini akan memangkas jarak tempuh masyarakat Kalteng menuju Kalbar secara signifikan.

“Manfaatnya besar sekali bagi masyarakat. Akses kita jauh lebih dekat untuk menuju Kalbar,” tegasnya.

Syauqie mengakui selama ini pembangunan jalan tersebut terhambat karena keterbatasan anggaran daerah. Namun ia memastikan, pemerintah pusat kini telah menyetujui proyek tersebut melalui program Inpres Jalan Daerah (IJD).

“Kita tidak menyalahkan pemerintah daerah, karena anggaran memang terbatas. Maka kita hadir sebagai penyambung lidah masyarakat agar pemerintah pusat turun tangan,” jelasnya.

Ia menambahkan, langkah ini sekaligus menjadi jawaban atas keluhan masyarakat yang merasa terhambat akses transportasi lintas provinsi.

“Semua ini untuk kepentingan masyarakat, supaya aktivitas ekonomi dan mobilitas lebih lancar,” ujar Syauqie.

Pembangunan jalan penghubung ini diharapkan memperkuat konektivitas antarprovinsi, mempercepat distribusi logistik, dan membuka peluang ekonomi baru bagi kawasan perbatasan Kalteng–Kalbar. (mnc-lesta)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *