MAHARATINEWS, Palangka Raya – IWAPI Kabupaten Lamandau tampil mencolok dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) III DPD IWAPI Kalteng, Kamis (24/7/2025), dengan membawa produk unggulan daerah: beras merah dan beras hitam.
Tak sekadar pamer produk, IWAPI Lamandau menegaskan komitmen besar dalam pemberdayaan petani lokal serta ketahanan pangan daerah.
Ketua IWAPI Lamandau, Norol Rizky Adytia, SH., menyampaikan bahwa pihaknya telah membangun sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk petani, Dekranasda, PKK, dan instansi teknis seperti DKUKMPP.
“Kami sedang proses memperkuat pemasaran dan packaging beras merah dan beras hitam agar mampu bersaing di tingkat regional maupun nasional. Ini bukan sekadar produk, tapi upaya nyata mendukung ekonomi keluarga dan ketahanan pangan,” ujarnya.
Menurutnya, lahan produksi di Lamandau tersebar di beberapa desa. Masing-masing desa memiliki 2–3 hektare lahan aktif. Harapannya, ke depan, produksi bisa dikembangkan ke seluruh desa di Lamandau.
“Kalau kebutuhan lokal sudah terpenuhi, kita bisa distribusikan ke luar daerah. Potensinya sangat besar. Bahkan sekali panen bisa mencukupi kebutuhan beras warga selama 2–3 tahun karena mereka menyimpan hasil panen di jurung,” paparnya.
Norol juga menyebut akan mendorong inovasi produk turunan dari beras merah dan beras hitsm, seperti makanan khas hingga olahan kue, yang bisa meningkatkan nilai jual serta pendapatan perempuan pelaku UMKM.
“Ini bentuk kontribusi kami terhadap agenda besar ketahanan pangan nasional sebagaimana astacita yang digaungkan oleh Bapak Prabowo,” tegasnya. (mnc-red)