MAHARATINEWS, Barito Utara – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mencetak sejarah baru dengan melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) berbasis digital terbesar di Indonesia. Lebih dari 30.000 siswa baru kelas X SMA, SMK, dan SKH dari 442 sekolah di seluruh Kalteng mengikuti MPLS secara serentak dan hybrid, Selasa (8/7/2025).
Kegiatan ini dipusatkan di SMA Negeri 1 Muara Teweh, Barito Utara, dan dibuka langsung oleh Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran. Dalam sambutannya, Gubernur memberikan motivasi dan pesan moral yang kuat kepada para peserta.
“Saya tumbuh dalam keterbatasan. Pernah hidup tanpa sepatu, tanpa buku, bahkan harus bekerja sejak usia belia. Namun dengan semangat, tidak ada yang mustahil untuk diraih,” ujar Agustiar.
Ia menekankan bahwa pendidikan adalah jalan utama membangun masa depan, serta mengajak siswa untuk menjaga sikap dan menjauhi perilaku negatif.
“Kembangkan semangat belajar, jaga sikap, dan hindari perilaku menyimpang. Kalian adalah calon pemimpin masa depan Kalimantan Tengah dan Indonesia,” tegasnya.
Gubernur juga menegaskan komitmen pemerintah untuk memberikan pendidikan gratis bagi siswa dari keluarga kurang mampu, termasuk bantuan perlengkapan sekolah. Ia memperingatkan agar sekolah tidak melakukan pungutan liar dan mengajak masyarakat untuk aktif melapor.
“Apabila ditemukan pungutan liar, silakan laporkan kepada aparat penegak hukum atau langsung kepada saya. Kami akan menindak tegas,” ujarnya.
MPLS ini turut dihadiri oleh jajaran Forkopimda Kalteng, kepala daerah, serta ribuan siswa secara daring maupun luring dari seluruh penjuru provinsi. Kegiatan ini menandai langkah besar Kalteng dalam transformasi pendidikan berbasis teknologi. (mnc-lesta)

