MAHARATINEWS, Palangka Raya – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menegaskan komitmen untuk memastikan pembangunan yang inklusif, menyentuh seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali.
Pesan tersebut disampaikan Plt. Sekretaris Daerah Prov. Kalteng, Leonard S. Ampung, saat memimpin kegiatan Anjangsana ke Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Mutiara Hati, dalam rangka peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, Rabu (13/8/2025).
“Kami ingin memastikan tidak ada anak-anak di Kalimantan Tengah yang tertinggal. Tidak boleh ada yang tidak bisa sekolah, kuliah, atau berobat hanya karena kendala ekonomi dan akses,” tegas Leonard.
Ia menekankan bahwa perhatian pemerintah kepada kelompok rentan termasuk lansia, penyandang disabilitas, dan masyarakat miskin tidak boleh hanya sebatas bantuan materi.
“Perhatian sosial juga harus mencakup rasa aman, dukungan emosional, dan pengakuan hak setiap individu,” ujarnya.
Anjangsana kali ini dilakukan secara serentak di berbagai lokasi sosial di Palangka Raya, termasuk panti penyandang disabilitas, rumah lansia di luar panti, dan komunitas di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Leonard menjelaskan, kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah sekaligus ajakan kepada seluruh masyarakat untuk mengamalkan nilai gotong royong, sejalan dengan tema HUT RI ke-80, “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju.”
“Momentum kemerdekaan adalah pengingat bahwa perjuangan kita belum selesai. Kita harus bersatu membangun daerah yang sejahtera dan bermartabat, menyambut Indonesia Emas 2045,” katanya.
Dalam kegiatan tersebut, Pemprov Kalteng bersama instansi terkait menyerahkan paket sembako kepada para lansia dan penghuni LKS Mutiara Hati.
Turut hadir Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Yuas Elko, sejumlah kepala perangkat daerah, pimpinan instansi vertikal, perwakilan BUMN-BUMD, dan pengurus LKS Mutiara Hati. (mnc-lesta)