Maharati News – Palangka Raya, Habib Sayid Abi Nazar Al Habsyie atau yang biasa akrab di sapa Abi dinyatakan memenuhi syarat untuk lolos verifikasi faktual Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Dapil Kalimantan Tengah.
Hal itu diputuskan dalam rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalteng yang dilaksanakan pada hari Rabu 1 Maret Tahun 2023.
Habib Sayid Abi Nazar diketahui mendapatkan dukungan masyarakat sebanyak 2.149 suara, yang menyatakan diri mendukung dalam verifikasi faktual yang dilakukan oleh penyelenggara di lapangan.
Dalam rilisnya, Abi mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat Kalteng yang telah memberikan dukungan, sehingga dirinya memenuhi syarat untuk lolos ke tahap selanjutnya dalam kontestasi DPD RI Tahun 2024 mendatang.
Dia mengatakan, ini menjadi sebuah kesempatan bagi dirinya untuk membuktikan bahwa masih ada harapan bagi anak muda Kalteng yang berasal dari kalangan dan latar belakang yang biasa-biasa saja, namun dengan tekad keberanian dan kerja keras kesempatan akan selalu datang.
“Kesempatan ini menjadi sebuah momentum untuk membuktikan bahwa dengan kerja keras semangat dan tekad, kita selalu memiliki kesempatan untuk bisa membuktikan kapasitas dan kapabilitas kita dalam berbagai hal, tidak terkecuali dalam kontestasi politik praktis 2024 mendatang,” jelas Sayyid Abi Nazar, kepada media ini, Kamis (2/3/23).
Sambungnya, sekalipun bukan terlahir dari keluarga kaya yang memiliki kekuasaan. Ini juga menjadi sebuah pengingat baginya bahwa dia bukan apa-apa tanpa masyarakat.
Menurutnya, 2024 adalah tahun politik dan ini menjadi kesempatan bagi pemuda untuk masuk dan terlibat secara praktis didalamnya dengan integritas, kapasitas dan kapabilitas pemuda Kalteng yang harus secara nyata memberikan kontribusi untuk turut membangun Kalimantan Tengah dengan aksi dan karya.
“Ke depan kita akan menghadapi berbagai tantangan dan dinamika pembangunan Kalimantan yang akan menjadi ibu kota negara yang baru, sehingga Kalimantan Tengah akan jadi penyangga ibu kota negara itu. Maka menjadi sebuah kewajiban untuk pemuda turut terlibat aktif melihat dan menggumuli tantangan pembangunan ke depan,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa pemilihan umum atau pemilu harus menjadi kesempatan bagi rakyat untuk menjadi pemilih yang berdaulat, karena nafas demokrasi adalah rakyat itu sendiri.
Rakyat adalah pemilik kedaulatan tertinggi dalam demokrasi ada ungkapan dalam bahasa Latin Vox Populi, Vox Dei yang artinya adalah, “suara rakyat adalah suara Tuhan.” Bahwa suara rakyat harus dihargai sebagai penyampai kehendak Ilahi. Maka proses dan penyelenggaran demokrasi secara praktis melalui pemilu harus disertai integritas dan kejujuran. (Perdi/MN).