Terimakasih
Sempatkanlah untuk klik iklan, karena itu gratis...!
Berita  

Sejumlah Bahan Pangan Sumbang 0,01 Persen Deflasi Di Kalteng

Suasana siaran berita resmi statistik BPS Provinsi Kalteng.

Maharati News – Palangka Raya, Pada Bulan Agustus 2022, berdasarkan dua Kota acuan yakni Palangka Raya dan Sampit, Provinsi Kalteng mengalami Deflasi sebesar 0,01 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 113,88.

Hal itu diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kalteng, Eko Marsoro dalam berita resmi statistik yang dilaksanakan di ruang pertemuan BPS Kalteng, Jalan Kapten Piere Tandean, Palangka Raya Kamis (1/9/22).

Disampaikannya bahwa Deflasi gabungan Kota Palangka Raya dan Sampit pada Agustus 2022 terjadi karena adanya penurunan indeks kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya (2,52 persen), kelompok makanan, minuman dan tembakau (0,40 persen), kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan (0,22 persen) dan kelompok transportasi (0,01 persen).

“Adapun komoditas yang memberikan sumbangan deflasi untuk Provinsi Kalteng pada Agustus 2022 antara lain cabai rawit, tomat, minyak goreng, angkutan udara, bioskop, ikan tongkol/ambu-ambu, daging babi, kacang panjang, ikan gabus, dan emas perhiasan,” sebut Eko.

Sementara untuk inflasi tahun kalender (Agustus 2022 terhadap Desember 2021) gabungan Kota Palangka Raya dan Sampit, tercatat sebesar 4,70 persen dan inflasi tahun ke tahun (Agustus 2022 terhadap Agustus 2021) sebesar 6,94 persen.

“Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi untuk Provinsi Kalteng pada Agustus 2022 antara lain beras, bahan bakar rumah tangga, sekolah menengah pertama, pelumas/oli mesin, solar, tarif listrik, sewa rumah, semen, makanan ringan/snack, dan teh siap saji,” tutur Eko.

Inflasi bulanan (0,28 persen) di Kota Palangka Raya terjadi karena peningkatan nilai indeks harga konsumen di hampir semua kelompok pengeluaran yakni kelompok makanan, minuman dan tembakau (0,60 persen), kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga (0,53 persen), kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga (0,30 persen).

Selanjutnya kelompok pakaian dan alas kaki (0,22 persen), kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran (0,20 persen), kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (0,16 persen), dan kelompok transportasi (0,10 persen).

Berbeda dengan Kota Palangka Raya, perkembangan harga berbagai komoditas pada Agustus 2022 di Sampit secara umum menunjukkan adanya penurunan Deflasi pada Agustus 2022 (0,50 persen) di Sampit terjadi karena adanya penurunan indeks harga pada beberapa kelompok pengeluaran, yaitu pada kelompok makanan, minuman dan tembakau (1,68 persen), kelompok transportasi (0,23 persen), kelompok informasi komunikasi dan jasa keuangan (0,11 persen).

“Jadi berdasarkan data gabungan tersebut menunjukkan bahwa tingkat inflasi tahun kalender (Agustus 2022 terhadap Desember 2021) sebesar 4,70 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2022 terhadap Agustus 2021) sebesar 6,94 persen,” ucapnya.

Sementara itu tingkat inflasi pada periode yang sama tahun kalender 2021 (Agustus 2021 terhadap Desember 2020) adalah 1,16 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun 2021 (Agustus 2021 terhadap Agustus 2020) sebesar 1,78 persen.

Peningkatan nilai inflasi pada tahun 2022 dibandingkan tahun lalu antara lain disebabkan adanya peningkatan permintaan barang dan jasa, seiring peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat sebagai dampak pelonggaran aktivitas masyarakat oleh pemerintah, kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng beberapa bulan lalu.

“Selain itu juga disebabkan penyesuaian harga BBM seiring kenaikan harga minyak mentah dunia yang berpengaruh terhadap biaya angkutan, kenaikan harga bahan bakar rumah tangga, kenaikan tarif angkutan udara, merebaknya virus ASF pada babi dan PMK pada sapi, serta cuaca yang tidak menentu yang mengganggu suplai dan distribusi barang,” pungkasnya. (Perdi/MN).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *