MAHARATINEWS, Pangkalan Bun – Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, menunjukkan konsistensinya dalam membangun solidaritas sosial dan meningkatkan kualitas pendidikan vokasi melalui serangkaian kegiatan strategis menjelang Hari Raya Iduladha 1446 H/2025 M.
Agenda tersebut dilaksanakan di SMKN 1 Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kamis (5/6/2025).
Kegiatan diawali dengan peninjauan langsung ke ruang kelas, laboratorium, dan fasilitas praktik siswa. Gubernur berdialog dengan tenaga pendidik dan peserta didik guna menyerap aspirasi mereka.
“Pendidikan vokasi harus menghasilkan lulusan yang kompeten, berdaya saing, dan memiliki semangat wirausaha,” tegasnya.
Ia juga menyoroti perlunya penyesuaian kurikulum dengan perkembangan teknologi. “Kita memasuki era industri 4.0. Guru harus menjadi agen perubahan, mendampingi siswa agar menjauhi narkoba dan siap menghadapi tantangan global,” lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur menyerahkan secara simbolis hewan kurban untuk HarinRaya Iduladha yang merupakan bagian dari alokasi 600 ekor sapi kepada 14 kabupaten/kota.
Bantuan ini terdiri dari 2 ekor sapi Limosin berbobot 1 ton, 28 ekor sapi Limosin berbobot 700 kilogram, serta 570 ekor sapi jenis Bali atau Madura. Ditambah, 15 ekor sapi bantuan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto juga disalurkan.
“Bantuan ini adalah bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam mempererat tali silaturahmi antarwarga, terutama bagi masyarakat kurang mampu,” ujar Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng, Leonard S. Ampung.
Selain itu, Gubernur juga meresmikan pasar murah di enam titik strategis, termasuk SMKN 1 Pangkalan Bun dan beberapa wilayah kecamatan.
Sebanyak 5.000 paket sembako disediakan dengan harga tebus Rp15.000 per paket berkat subsidi sebesar Rp131.750. Paket tersebut terdiri dari 5 kg beras, 2 liter minyak goreng, dan 1 kg gula pasir.
Bupati Kotawaringin Barat, Nurhidayah, menyampaikan apresiasinya atas kedatangan Gubernur. “Meskipun baru tiba dini hari dari Palangka Raya, beliau tetap hadir. Ini bukti nyata komitmen terhadap pembangunan merata,” katanya.
Dalam pernyataannya, Sekda Kalteng juga menyebut rencana pembangunan strategis seperti sport center dan Jembatan Mendawai akan dimulai pada 2026. Sementara itu, program bantuan sosial dan pasar murah akan terus diperluas cakupannya.
Rangkaian kegiatan ini mencerminkan sinergi antara kepemimpinan daerah dan masyarakat dalam menjaga ketahanan sosial. Pemprov Kalteng menunjukkan bahwa pendekatan langsung di lapangan menjadi bagian integral dari strategi pembangunan inklusif dan berkelanjutan di wilayahnya. (mnc-lesta)