MAHARATINEWS, Palangka Raya – Keberhasilan Kota Palangka Raya dalam ajang Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) Tahun 2025 menegaskan pentingnya pelestarian budaya sebagai bagian integral dari pembangunan daerah.
Dalam acara ramah tamah yang berlangsung di Aula Rumah Jabatan Wali Kota, Wali Kota Palangka Raya, Selasa malam (3/6/2025), Fairid Naparin, secara resmi membubarkan kontingen FBIM Kota Palangka Raya.
Kegiatan ini menjadi penutup dari rangkaian partisipasi Kota Palangka Raya dalam perhelatan budaya tingkat Provinsi Kalimantan Tengah.
Dalam sambutannya, Fairid Naparin mengapresiasi kontribusi seluruh elemen yang terlibat, mulai dari peserta, pelatih, seniman, budayawan, hingga masyarakat luas.
“Prestasi ini merupakan hasil dari kerja keras, dedikasi, dan semangat kolaborasi yang luar biasa. Kemenangan ini menunjukkan bahwa kekayaan budaya Kota Palangka Raya mampu bersaing dan diakui,” tegasnya.
Kontingen Kota Palangka Raya dinobatkan sebagai Juara Umum FBIM 2025, prestasi yang tidak hanya membanggakan, tetapi juga mencerminkan keberhasilan pemerintah kota dalam membina dan mengangkat potensi budaya lokal ke tingkat provinsi.
Lebih jauh, pencapaian ini menjadi bukti konkret bahwa pembangunan berbasis budaya mampu memperkuat identitas daerah dan menciptakan daya saing.
Tidak hanya berhenti di FBIM, Fairid juga mengangkat keberhasilan Kota Palangka Raya dalam ajang nasional Musyawarah Nasional (Munas) VII APEKSI 2025 di Surabaya.
Di sana, Kota Palangka Raya meraih penghargaan Stand Terbaik I serta masuk dalam lima besar penampilan terbaik Karnaval Budaya. Capaian ini menunjukkan bahwa konsistensi dan kreativitas dalam menampilkan budaya lokal dapat bergaung di panggung nasional.
Dalam arahannya, Fairid menekankan pentingnya mempertahankan semangat dan sinergi antar elemen kota sebagai modal sosial untuk pembangunan ke depan.
“Mari kita jadikan momentum ini sebagai pendorong semangat untuk terus membangun Kota Palangka Raya yang harmonis, inklusif, dan berdaya saing tinggi,” ujarnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Wali Kota Achmad Zaini, Ketua TP PKK Kota Palangka Raya, Ketua GOW, Pj Sekretaris Daerah, Kepala Perangkat Daerah, camat, dan lurah, yang memperlihatkan kuatnya dukungan lintas sektor terhadap pembangunan berbasis budaya.
Secara umum, keberhasilan Kota Palangka Raya dalam FBIM dan Munas APEKSI menjadi refleksi atas pentingnya integrasi antara pelestarian budaya dan strategi pembangunan daerah. Model ini patut menjadi rujukan bagi daerah lain dalam membangun identitas dan prestasi melalui kekuatan lokal. (mnc-lesta)