MAHARATINEWS, Palangka Raya – Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Lohing Simon, menegaskan pentingnya pengawasan ketat terhadap kendaraan over dimension over load (ODOL) demi menjaga ketahanan infrastruktur jalan. Hal ini menyusul ruas jalan Palangka Raya – Kuala Kurun yang saat ini telah berstatus fungsional dan mulai dilalui kendaraan.
“Jalan sudah fungsional dan bisa dilalui kendaraan. Meski progres akhir saya belum pahami betul, harapan kita proyek selesai tepat waktu dan berkualitas,” ujar Lohing.
Ia mengingatkan, kualitas jalan tidak akan bertahan lama jika truk bermuatan berlebih dibiarkan melintas tanpa pengawasan. “Itu masih ada. Saya dapat foto dari warga, tapi tidak ada nomor platnya. Pengawasan harus lebih intensif,” tegasnya.
Lohing mendorong Dinas Perhubungan Kalteng memaksimalkan pengoperasian jembatan timbang yang ada untuk menekan pelanggaran ODOL. “Kita punya sarana jembatan timbang. Mudah-mudahan bisa dioptimalkan,” ucapnya.
Selain pengawasan, Lohing juga menyoroti persoalan kewenangan pengelolaan jembatan timbang yang masih berada di bawah Kementerian Perhubungan. Menurutnya, jika kewenangan tersebut dilimpahkan ke pemerintah daerah, manfaatnya akan lebih besar.
“Kalau jembatan timbang dikelola daerah, itu bisa jadi sumber PAD. Mudah-mudahan ada jalan keluar untuk itu,” harapnya.
Dorongan ini sekaligus menjadi peringatan bagi pemerintah daerah untuk lebih serius menjaga kualitas infrastruktur yang dibangun dengan anggaran besar. DPRD menegaskan, sinergi antarinstansi, termasuk penegak hukum, harus diperkuat agar pelanggaran ODOL tidak menjadi ancaman bagi umur jalan dan keselamatan pengguna.
Dengan pengawasan yang konsisten, diharapkan infrastruktur jalan Kalteng dapat bertahan lama dan mendukung kelancaran mobilitas masyarakat serta distribusi barang secara aman. (mnc-lesta)