Terimakasih
Sempatkanlah untuk klik iklan, karena itu gratis...!

BRGM Kick Off Inkubasi Bisnis di Provinsi Kalteng

Maharati News – Palangka Raya, Dalam melakukan restorasi gambut di wilayah Kalimantan Tengah, ada tiga kegiatan utama yang dilakukan Badan Restorasi Lahan Gambut dan Mangrove (BRGM), yaitu (3R) rewetting, revegetation, dan revitalization.

Terkait dengan itu, Kepala Sub Kelompok Kerja Pengembangan dan Pemasaran Produk Mangrove BRGM RI, Musyafa Ahmad, di Palangka Raya, menjabarkan, Rewetting adalah pembasahan kembali lahan dengan pembangunan sekat kanal, pembangunan sumur bor dan upaya lain yang mendorong basahnya lahan gambut.

“Sementara itu, revegetation adalah penanaman kembali melalui persemaian, penanaman dan regenerasi secara alami. Sedangkan revitalization adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pertanian, perikanan dan ekowisata,” kata Ahmad pada pembukaan Kick Off Inkubasi Bisnis Provinsi Kalteng, Kamis (20/10/2022).

Terkait dengan kick inkubasi bisnis tersebut, ia menjelaska, digunakan untuk kelompok masyarakat yang pada tahun-tahun sebelumnya pernah menerima program revitalisasi ekonomi dari BRGM.

Sejauh ini ada tiga wilayah yang sudah berkembang dan menerima strategi inkubasi bisnisnya, yaitu di kelompok tani Desa Gandang dan Desa Talio, Pulang Pisau yang mengelola kopi, selain itu, jamur tiram yang ada di Desa Tanjung Sangalang.

“Tahun ini Kalimantan Tengah ada tiga Desa yang menerima strategi inkubasi bisnis, nanti kalau metode yang kami terapkan ini berhasil baru nanti akan kami perluas. Tentunya progres akan kami lakukan juga evaluasi bersama dengan Badan Restorasi Gambut Daerah, kelompok masyarakat mana lagi yang akan diinkubasi,” bebernya.

Sementara itu, Asisten Administrasi dan Umum, Sri Suwanto mengucapkan, terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada BRGM khususnya Kedeputian Pemberdayaan Masyarakat BRGM, yang telah menyelenggarakan kegiatan Kick Off Inkubasi Bisnis di Provinsi Kalteng.

Diharapkan melalui kegiatan ini menjadi awal yang baik untuk pembinaan, pendampingan, dan pengembangan usaha sesuai dengan kebutuhan masyarakat di Kalteng khususnya Kelompok Masyarakat (Pokmas) yang telah menerima bantuan revitalisasi ekonomi supaya terus berkembang, sukses, mandiri dan berkelanjutan.

“Kegiatan ini juga diharapkan menjadi sarana dan pembelajaran yang baik untuk kemajuan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kalteng, sebagai peningkatan upaya revitalisasi ekonomi masyarakat Provinsi Kalteng,” pungkas Sri. (Perdi/MN).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *