Maharati News – Palangka Raya, Penguatan Peran Pemerintah Daerah dalam Mengembangkan Moderasi Beragama Menyongsong Tahun Politik, itu lah tema yang diangkat dalam kegiatan kegiatan coffee morning di Aula Badan Kesbangpol Provinsi Kalteng, Senin (18/7/2022).
Acara tersebut dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalteng berkerja sama dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Kalteng.
Plt. Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Kalteng Akhmad Husain mengatakan, generasi muda/ kalangan milenial berperan penting sebagai agen moderasi beragama, yang dapat mensosialisasikan muatan moderasi beragama di kalangan masyarakat agar tercipta kehidupan yang harmonis, damai dan rukun.
Dapat dipahami, moderasi beragama merupakan konsepsi yang bertujuan untuk membangun sikap toleran dan rukun guna memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
“Kita harus memiliki pemahaman yang sama, terutama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang memiliki hak dan kewajiban yang sama tanpa memandang latar belakang agama, suku, ras, dan lain-lain,” tuturnya.
Selanjutnya, Husain menyebutkan ada empat indikator moderasi beragama diantaranya adanya komitmen kebangsaan yang kuat, sikap toleran terhadap sesama, memiliki prinsip menolak tindakan kekerasan baik secara fisik maupun verbal serta menghargai tradisi, dan budaya lokal masyarakat Indonesia yang sangat beragama.
Terkait tahun politik, potensi permasalahan dalam pilkada yaitu adanya hoax, hate speech ataupun penggunaan IT sebagai media untuk menyebarkan isu-isu yang menimbulkan konflik.
“Sehingga diharapkan, generasi muda/ kaum milenial ini dapat berperan besar dalam meminimalisir potensi-potensi konflik dalma tahun politik, yang pada dasarnya memiliki citra terdidik, terbuka dan paham teknologi,” pungkasnya.
Terpantau hadir pengurus FKUB Provinsi Kalteng, Korem 102/Pjg Palangka Raya, perwakilan Kanwil Kemenag Kalteng, perwakilan Polda Kalteng serta peserta dari pemuda/mahasiswa lintas agama. (Perdi/MN).