Terimakasih
Sempatkanlah untuk klik iklan, karena itu gratis...!

DPW Kalteng Yakin PSI Tembus Senayan

Maharati News – Palangka Raya, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) memperingati HUT ke-8 Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Djakarta Theather, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Acara yang bertajuk Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) tersebut menjadi ajang pertemuan kader dari seluruh pengurus DPP dan wilayah, salah satunya Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia Provinsi Kalteng, Pancani Gandrung.

Kepada media ini, Pancani mengatakan, Kopdarnas tersebut terasa sangat istimewa karena dihadiri Presiden Joko Widodo, Senin (13/2/23).

Pada kesempatan itu, ucap Pancani, Presiden Jokowi menyampaikan harapan besar kepada Partai Solidaritas Indonesia agar masuk ke senayan pada 2024.

Harapan besar bapak Presiden Jokowi itu bagi PSI adalah sebuah penghargaan sekaligus tantangan bagi kader PSI, untuk lebih giat bekerja keras dalam menyongsong pemilu 2024 dan hadir kerja untuk masyarakat.

“Kami pun optimis, PSI Provinsi Kalteng bisa mengantarkan kader menuju Senayan di tahun 2024, dan satu kursi di setiap dapil pada Kabupaten/Kota. PSI Menang Pasti Menang,” tegas Pancani.

Sebagaimana disampaikan Bapak Jokowi, PSI adalah partai yang sangat segmented dengan sasaran pemilih muda, mulai dari usia 17 hingga 39 tahun dan mayoritas pemilih di tahun 2024 berada dalam rentang usia tersebut.

“Saya harapkan PSI bisa memanfaatkan peluang tersebut, dan bisa mengirimkan perwakilannya ke Senayan pada Pemilu 2024,” ucap Pancani menirukan.

Lanjut Pancani, Kopdarnas tersebut terasa semakin istimewa karena Bro Ketum Giring memperkenalkan menantu Gus Dur atau suami dari Yenny Wahid, Gus Dhohir Farisi sebagai kader PSI.

“Kita sangat bangga dengan kehadiran Gus Dohir di PSI. Bergabungnya Gus Dohir menambah energi perjuangan kami. Sebagai mantan aktivis tentu Gus Dohir sudah terbiasa dekat dengan rakyat, dengan begitu bisa lebih mendekatkan PSI kepada rakyat,” jelas Pancani.

Gus Dohir itu seperti buah semangka, luarnya hijau dalamnya merah. Adanya Gus Dohir akan menambah segar daya juang PSI, sesegar buah semangka. “Selamat bergabung, Gus, dalam barisan Solidaritas,” ucap Pancani kembali.

Gus Dohir sudah banyak memakan asam garam dunia politik. Dalam usia relatif muda beliau juga sudah menjadi anggota DPR. Tentunya Sebagai partai baru PSI bisa belajar banyak dari beliau dalam aspek perpolitikan di Indonesia.

Selain itu semangat plurarisme Gus Dur semoga bisa meresap dalam tubuh PSI, setelah Gus Dohir bergabung. “Kita tahu Gus Dur berada di garda terdepan perjuangan memanusiakan manusia. Sebagai anak ideologis Gus Dur, tentu Gus Dohir akan membawa nilai nilai tersebut dalam ruh perjuangan PSI,” imbuh Pancani.

“Bravo Gus Dohir. Akhirnya sosok yang kita tunggu-tunggu bergabung dengan PSI. Sebagai tokoh muda, kehadiran Gus Dohir akan membawa darah segar dalam arus perjalanan PSI memenangkan Pemilu 2024. Sekali PSI tetap PSI,” sambungnya.

Pancani juga bersyukur dengan kehadiran Gus Dohir dalam rumah PSI. Ini memperlihatkan PSI menampung semua elemen masyarakat, termasuk elemen santri yang sudah teruji komitmennya bagi NKRI. Kehadiran Gus Dohir akan menjadikan PSI tegak lurus sebagai rumah semua golongan.

Bro Dohir merupakan bagian dari generasi 98 yang bertungkus lumus memperjuangkan demokratisasi di Indonesia. Bergabungnya Bro Dohir akan menebalkan iman PSI untuk konsisten agar demokrasi di Indonesia tetap menjadi pijakan perpolitikan. Semoga komitmen tersebut selalu terjaga.

“Bro dan Sis kita patut bersuka cita dengan bergabungnya Gus Dohir. Kehadiran beliau ibarat kumbang madu yang akan membantu bunga kelengkeng berbuah. Semoga kehadiran Gus Dohir akan membuat PSI berbuah kemenangan. Itulah kenapa kita patut menyambut kehadirannya dengan riang gembira,” tutur Pancani dengan gembira.

Bagi PSI ini adalah Pace dan Mace, sebuah kejutan ketika Gus Dohir menyatakan bergabung. Selamat datang bergabung dengan kitorang, mendayung perahu PSI menuju dermaga tempat rakyat akan mendapatkan keadilan dan kesejahteraannya.

“Kita sekarang berada di perahu yang sama, menghadapi gelombang dan badai, serta menyambut kemenangan bersama,” pungkas Pancani. (Perdi/MN).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *