Maharati News – Palangka Raya, Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran menegaskan akan mencabut izin pangkalan LPG yang nakal, apabila menjual Gas LPG 3 Kg diatas harga eceran tertinggi (HET).
Seperti yang diketahui kata Gubernur, gas LPG ini menjadi salah satu penyumbang terbesar inflasi di Provinsi Kalimantan Tengah.
Hal itu ditegaskan Gubernur Sugianto Sabran usai rapat koordinasi penanganan dan pengendalian inflasi di Kalteng, bertempat di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Jumat (7/10/2022).
“Harga eceran tertinggi (HET) LPG yang 3 Kg ini adalah 22 ribu, tetapi sampai dipasaran ada yang harganya 30 ribu, 50 ribu bahkan ada yang sampai 70 ribu,” sebut Sugianto.
Untuk itu, ia menegaskan, dimana nanti pengencer-pengencer nakal yang menaikan harga seperti itu, akan langsung dicabut nanti izinnya.
“Ini dilakukan untuk memberikan efek jera. Kita pertegas ini, makanya hari ini saya kumpulkan Forkopimda untuk membahas ini,” terangnya.
Gubernur Sugianto Sabran juga menyampaikan, nanti pihaknya mulai besok akan melakukan operasi pasar besar-besaran untuk mengetahui harga-harga di pasar.
“Kami akan melakukan operasi pasar besar-besaran mulai besok, apabila pemilik pengecer LPG kedapatan menjual di atas HET yang telah ditetapkan, saat itu juga ditindak dan dicabut surat izinnya,” ucapnya.
Gubernur Sugianto juga mengajak masyarakat agar dapat bekerja sama pemerintah dalam mengawasi penyaluran LPG 3 Kg.
“Laporkan jika ada mengetahui pangkalan LPG yang bermain nakal,” pungkasnya. (Perdi/MN).