MAHARATINEWS, Palangka Raya — Perekonomian Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menunjukkan tren positif. Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 5,36 persen pada triwulan III tahun 2025 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y).
Kepala BPS Kalteng, Agnes Widiastuti, menyampaikan capaian itu dalam rilis berita resmi statistik di Kantor BPS Kalteng, Rabu (5/11/2025).
“Perekonomian Kalimantan Tengah triwulan III-2025 terhadap triwulan III-2024 tumbuh sebesar 5,36 persen. Jika dilihat secara triwulan ke triwulan (q-to-q), juga tumbuh 1,60 persen,” ujar Agnes.
Berdasarkan data BPS, nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) Kalteng mencapai Rp59,7 triliun, sementara atas dasar harga konstan (ADHK) 2010 sebesar Rp30,9 triliun.
Struktur ekonomi Kalteng masih didominasi oleh sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan dengan kontribusi 23,37 persen, disusul industri pengolahan 16,90 persen, serta perdagangan besar dan eceran 12,70 persen.
“Kelima sektor utama, termasuk konstruksi dan pertambangan, berkontribusi hingga 70,55 persen terhadap total perekonomian Kalimantan Tengah,” jelas Agnes.
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Kalteng didorong oleh ekspor barang dan jasa sebesar 56,59 persen, diikuti pembentukan modal tetap bruto (PMTB) 37,45 persen, dan pengeluaran konsumsi rumah tangga 36,56 persen. Namun, impor barang dan jasa tercatat sebesar 43,95 persen sebagai komponen pengurang.
“Kategori jasa perusahaan mencatat pertumbuhan tertinggi dari sisi produksi, yakni 17,85 persen, sementara ekspor barang dan jasa tumbuh pesat hingga 22,23 persen dari sisi pengeluaran,” ungkapnya.
Secara regional, perekonomian Pulau Kalimantan masih didominasi Kalimantan Timur dengan kontribusi 45,61 persen, diikuti Kalimantan Selatan dan Barat.
“Provinsi Kalimantan Tengah menempati urutan keempat dengan kontribusi 12,48 persen terhadap perekonomian Kalimantan,” pungkas Agnes. (mnc-red)

