MAHARATINEWS, Sukamara – Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah (Setda Prov. Kalteng), Herson B. Aden, melakukan peninjauan langsung terhadap Jembatan Sei Jelai di Kabupaten Sukamara, bersama sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Kalteng, Sabtu (07/06/2025).
Kegiatan ini bertujuan mengevaluasi kondisi infrastruktur yang menjadi penghubung strategis antara Kabupaten Sukamara (Kalteng) dan Kabupaten Ketapang (Kalbar).
Dalam kunjungannya, Herson menekankan pentingnya keberadaan jembatan tersebut sebagai akses vital bagi aktivitas masyarakat dan pergerakan logistik antarprovinsi.
Ia mengungkapkan, bahwa meskipun konstruksi jembatan telah rampung sejak tahun 2023, fungsinya belum maksimal karena akses jalan penghubung belum memadai.
“Jembatan Jelai belum sepenuhnya bisa digunakan. Saat ini masih ada sekitar 2,5 kilometer jalan yang belum layak, ditambah 350 meter yang memerlukan penanganan dan perawatan khusus,” jelas Herson.
Ia menambahkan, terdapat itikad baik dari sejumlah perusahaan di sekitar kawasan yang siap membantu menyelesaikan pembangunan jalan.
“Kita harapkan sinergi ini dapat terealisasi, dan akan segera kami laporkan kepada Bapak Gubernur,” ujarnya, menunjukkan komitmen pemerintah dalam percepatan penyelesaian proyek infrastruktur ini.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Sukamara, Sunardi, turut menyampaikan harapannya agar Pemerintah Provinsi dapat mendorong kementerian terkait untuk mempercepat proses perizinan penggunaan lahan.
“Dukungan lintas sektor sangat diperlukan agar jalan penghubung ini segera bisa difungsikan secara optimal dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat kedua provinsi,” kata Sunardi.
Secara umum, pembangunan infrastruktur jembatan dan jalan penghubung seperti Jembatan Sei Jelai mencerminkan upaya pemerintah dalam memperkuat konektivitas wilayah perbatasan.
Hal ini sejalan dengan strategi pembangunan daerah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan, membuka akses layanan dasar, dan memperkuat integrasi antarwilayah.
Dengan komitmen berbagai pihak dan percepatan pembangunan akses jalan, diharapkan Jembatan Sei Jelai tidak hanya menjadi simbol penghubung dua provinsi, tetapi juga penggerak utama pertumbuhan ekonomi dan sosial masyarakat di Kalimantan bagian barat daya. (mnc-lesta)

