Terimakasih
Sempatkanlah untuk klik iklan, karena itu gratis...!
Berita  

Februari 2023, Inflasi Kalteng Sebesar 0,10 Persen

Foto: kegiatan siaran berita resmi statistik BPS Provinsi Kalteng.

Maharati News – Palangka Raya, Berdasarkan data dari dua kota acuan yakni Kota Palangka Raya dan Kota Sampit, pada bulan Februari 2023, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengalami inflasi sebesar 0,10 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 115,91.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalteng, Eko Marsoro dalam siaran resmi statistik yang dilaksanakan di ruang pertemuan BPS Kalteng, Jalan Kapten Piere Tandean, Palangka Raya pada Rabu (1/3/23).

Dituturkan Eko, dari 90 kota IHK di Indonesia, 63 kota mengalami inflasi, sedangkan 27 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Ternate sebesar 1,85 persen dengan IHK sebesar 114,42, sementara deflasi tertinggi terjadi di Gunung Sitoli sebesar 0,98 persen dengan IHK sebesar 115,65.

“Inflasi gabungan Kota Palangka Raya dan Sampit pada Februari 2023 terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya (0,51 persen), kelompok kesehatan (0,44 persen), kelompok pakaian dan alas kaki (0,29 persen), kelompok makanan, minuman, dan tembakau (0,26 persen),” kata Eko.

Selanjutnya juga terjadi kenaikan indeks harga pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (0,17 persen), kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga (0,09 persen), kelompok pendidikan (0,07 persen), kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (0,06 persen), dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran (0,06 persen).

Jika berdasarkan Inflasi tahun kalender (Februari 2023 terhadap Desember 2022) untuk gabungan Kota Palangka Raya dan Sampit tercatat sebesar 0,23 persen, dan inflasi tahun ke tahun (Februari 2023 terhadap Februari 2022) tercatat sebesar 5,93 persen.

“Adapun Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi pada Februari 2023 antara lain beras, rokok kretek filter, kacang panjang, rokok putih, bawang merah, bawang putih, obat dengan resep, bahan bakar rumah tangga, tarif parkir, dan biskuit,” beber Eko.

Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi pada Februari 2023 antara lain angkutan udara, tomat, ikan baung, ikan gabus, telur ayam ras, cabai rawit, kangkung, wortel, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, dan makanan ringan/snack.

“Untuk beras, sebelum panen raya tidak hanya di Kalteng ya. Tapi seluruh Indonesia hanya naik, karena prinsip ekonomi itu kan ada supply-demand. Jadi itu salah satu yang menyebabkan naiknya harga beras,” pungkasnya. (Perdi/MN).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *