MAHARATINEWS, Palangka Raya – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Agustiar Sabran memimpin apel dan memberikan pengarahan kepada ribuan Tenaga Kontrak di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, Selasa (6/5/2025).
Kegiatan berlangsung di Halaman Kantor Gubernur dan dihadiri oleh Wakil Gubernur H. Edy Pratowo, Plt Sekda Leonard S. Ampung, para Asisten, Staf Ahli Gubernur, dan Kepala Perangkat Daerah.
Dalam arahannya, Gubernur menegaskan bahwa seluruh Tenaga Kontrak yang akan diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) harus menjunjung tinggi disiplin dan kepatuhan terhadap peraturan.
“Tidak hanya disiplin terhadap waktu, tapi juga harus mematuhi peraturan yang berlaku, menghindari tindakan yang merusak nama baik instansi, dan mentaati ketentuan kerja,” ujarnya dengan tegas.
Ia juga meminta agar tenaga kontrak menjalankan tugas secara profesional, memahami tanggung jawab jabatan, dan menjaga kredibilitas serta integritas, baik pribadi maupun organisasi.
“Saya minta jalankan tugas secara efektif dan efisien. Profesionalisme itu penting untuk menjaga citra aparatur sipil negara,” tambahnya.
Gubernur juga mengingatkan pentingnya menghindari praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN), serta mematuhi kode etik instansi.
“Dengan status baru sebagai P3K, kalian tidak hanya mendapatkan peningkatan penghasilan, tapi juga dituntut meningkatkan kemampuan diri,” jelasnya.
Ia mendorong seluruh tenaga kontrak untuk terus mengembangkan keterampilan, bersikap adaptif, mampu bekerja sama, dan melaksanakan perintah atasan sesuai tugas jabatan masing-masing.
“Tenaga Kontrak yang menjadi P3K adalah ujung tombak pemerintahan dan pelayanan publik. Kalian berperan penting mendukung visi saya: Mengangkat Harkat dan Martabat Masyarakat Dayak dan Kalimantan Tengah secara umum menuju Kalteng Berkah, Maju, dan Sejahtera,” tegas Gubernur Agustiar Sabran.
Di akhir pengarahannya, Gubernur mengajak seluruh peserta apel untuk bekerja lebih semangat, lebih disiplin, lebih profesional, dan lebih kompak.
“Kalian bukan hanya aparatur, tapi motor penggerak pembangunan daerah dalam menyambut Indonesia Emas 2045,” pungkasnya. (mnc-lesta)