Maharati News – Palangka Raya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menggelar workshop rencana kerja Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 Sub Nasional Provinsi Kalimantan Tengah tahap 2, di Ballroom Bahalap Hotel, Palangka Raya, Selasa (13/9/2022).
“Berdasarkan zona wilayah, Provinsi Kalimantan Tengah ditargetkan 43 persen untuk penyerapan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar -140 juta ton CO² pada tahun 2030,” kata Sekretaris Tim Kerja Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Hanif Faisol Nurofiq.
Target 43 persen itu merupakan beban berat bagi Kalteng, yang menjadi teratas dari tiga wilayah, yaitu Riau dan Kalimantan Timur yang melakukan intervensi untuk mencapai Indonesia’s FOLU Net Sink 2030.
Tentu perhatian pemerintah terhadap ketiga Provinsi terbesar untuk mendukung Indonesia’s FOLU Net Sink harus masif. “Karena tiga wilayah ini lah penyumbang kontribusi terbesar untuk membangun skenario itu,” imbuh Hanif.
Menyambung hal itu, Pemerintah Provinsi Kalteng yang diwakili Asisten Administrasi Umum Setda Kalteng Sri Suwanto mengatakan, kalau Provinsi Kalimantan Tengah berhasil menjalankan target tersebut tentu akan memberikan dampak yang sangat bagus untuk udara bisa segar dan sejuk.
Melalui kegiatan workshop kedua itu akan menghasilkan masukan dan saran terhadap Draft Rencana Kerja FOLU Net Sink 2030 Provinsi Kalimantan Tengah yang telah disiapkan Oleh Tim Ahli dari UGM, UPR dan UMP.
“Diharapkan dokumen rencana kerja FOLU Net Sink 2030 dapat menjadi acuan dan arahan bagi seluruh pemangku kepentingan di provinsi Kalimantan Tengah, terutama dalam melaksanakan pengelolaan hutan sebagai upaya dalam mitigasi perubahan iklim,” pungkasnya.
Tampak hadir pada acara, Ketua I Tim Pelaksana Penyusunan Renja Indonesia`s FOLU Net Sink 2030 Prov. Kalteng Noviar, Tenaga Ahli Menteri KLHK RI Basalamah, dan Plt. Kepala Dinas Kehutanan Prov. Kalteng Agustan Saining. (Perdi/MN).