MAHARATINEWS, Palangka Raya – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terus memperkuat komitmennya dalam pelestarian bahasa daerah. Hal ini tercermin dalam pembukaan Rapat Koordinasi Pelaksanaan Tahapan Revitalisasi Bahasa Daerah oleh Plh Asisten Pemerintahan dan Kesra (Pemkesra) Setda Kalteng, Maskur, di Aula BPMP Provinsi Kalteng, Senin (5/5/2025).
Saat membacakan sambutan Plt Sekda, Maskur menegaskan bahwa bahasa daerah merupakan cerminan sejarah, identitas, serta nilai-nilai luhur masyarakat. “Revitalisasi bahasa daerah menjadi sebuah upaya yang sangat penting, guna menjaga keberlangsungan dan keberdayaan bahasa daerah kita,” ujarnya.
Ia menyebutkan bahwa Kalimantan Tengah memiliki puluhan bahasa dengan ratusan dialek dan subdialek, yang dituturkan oleh lebih dari 2,7 juta jiwa. Maskur menekankan bahwa pelestarian bahasa daerah adalah tanggung jawab bersama, khususnya pemerintah daerah. “Forum ini harus mampu merumuskan langkah konkret, mulai dari kebijakan, pendidikan, hingga penggunaan bahasa daerah dalam kehidupan sehari-hari,” imbuhnya.
Tahun ini, program revitalisasi diperluas dengan penambahan dua bahasa, yakni Melayu Dialek Sukamara dan Tawoyan. “Bahasa Dayak lainnya yang sudah direvitalisasi tahun lalu, tetap kita lanjutkan agar berkesinambungan,” tegas Maskur.
Maskur berharap, promosi kepada penutur muda menjadi prioritas agar bahasa daerah tetap hidup dan relevan di tengah arus globalisasi. “Kita tidak ingin budaya dan bahasa kita hilang begitu saja. Revitalisasi ini adalah bentuk perlindungan dan penguatan,” katanya.
Senada dengan itu, Kepala Balai Bahasa Provinsi Kalteng, Sukardi Gau, mengingatkan pentingnya merawat warisan leluhur. “Bahasa daerah adalah bagian dari peradaban kita. Pemerintah Daerah wajib melestarikannya sesuai amanat Undang-Undang,” ucap Sukardi.
Rakor ini turut menghadirkan narasumber dari Kemendikbudristek, termasuk Kepala Bidang Fasilitasi dan Advokasi Bahasa dan Sastra Adi Budiwiyanto, serta Kepala Pusat Pengembangan dan Perlindungan Bahasa dan Sastra Dora Amalia yang hadir secara virtual. (mnc-lesta)