Terimakasih
Sempatkanlah untuk klik iklan, karena itu gratis...!
Berita  

Muhammad Syauqie: Aset Berharga Milik Kota Palangka Raya Ini Butuh Perhatian

Maharati News – Palangka Raya, Animo masyarakat Kota Palangka Raya dalam berolah raga sepak bola semakin tinggi. Dari anak-anak hingga dewasa gemar bermain sepak bola.

Terkait hal itu, Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Provinsi Kalteng berkolaborasi bersama Kelurahan Tanjung Pinang untuk melaksanakan turnamen Piala Bergilir Pemuda Pancasila dengan memanfaatkan fasilitas lapangan olahraga yang lama terbengkalai.

Dijelaskan Muhammad Syauqie Ketua MPW Pemuda Pancasila, sebelum dibersihkan, lapangan terbengkalai milik pemerintah Palangka Raya tersebut ditumbuhi rumput liar.

Kemudian dari Pemuda Pancasila berinisiatif untuk membersihkan lapangan tersebut, yang tujuannya sebagai lapangan utama klub SSB Pemuda Pancasila berlatih bersama masyarakat setempat.

“Kami hanya memulai, sehingga masyarakat Kelurahan Tanjung Pinang dan sekitarnya juga bisa memanfaatkan  lapangan ini untuk berolah raga sepak bola. Dengan harapan nantinya akan memicu turnamen-turnamen serupa yang memanfaatkan lapangan olahraga ini,” kata Muhammad Syauqie.

Namun sebagaimana situasi di lapangan, kondisi sebenarnya sangat menghawatirkan apabila pemain bola terjatuh. Karena, di lapangan tersebut tidak ada rumput hijaunya, yang ada hanya hamparan pasir luas bagai gurun sahara.

Tambah Syauqie, Walikota Palangka Raya kiranya bisa meluangkan waktunya untuk melihat kondisi lapangan yang berada di depan Kelurahan Tanjung Pinang tersebut.

“Kami sebagai masyarakat Palangka Raya mengharapkan perhatian dari bapak Walikota Palangka Raya untuk menghijaukan lapangan ini, sehingga saat terjatuh pemain merasa tidak terlalu sakit. Juga dibangunkan tribun mini untuk tempat duduk bagi para pemain dan pelatih,” ucapnya.

Syauqie menjelaskan, bahwa pihaknya tidak bisa memperbaiki apalagi mengelola lapangan tersebut. “Salah ya bila kami yang mengelola apa lagi memperbaikinya, karena lapangan ini merupakan aset milik pemerintah Palangka Raya. Yang artinya mereka lah yang mengelola dan memperbaikinya,” pungkasnya. (Perdi/MN).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *