Maharati News – Palangka Raya, Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit produksi petani pekebun sampai dengan bulan Juli 2022, masih mengalami penurunan dibandingkan harga pada beberapa bulan sebelumnya.
“Penurunan harga ini terjadi pada semua kelompok umur tanaman kelapa sawit,” kata Plt Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Kalteng, Rizky R Bdajuri, menyampaikan kepada awak media usai rapat tim penetapan harga pembelian TBS.
Berdasarkan perhitungan dengan rumus yang berlaku, maka ditetapkan harga TBS kelapa sawit produksi petani pekebun di Provinsi Kalteng untuk periode bulan Juli 2022, pada umur tiga tahun Rp. 1.268,78; umur empat tahun Rp. 1.386,64; umur lima tahun Rp. 1.498,32; dan umur enam tahun Rp. 1.541,93.
Umur tujuh tahun Rp. 1.572,15; umur delapan tahun Rp. 1.643,50; dan umur sembilan tahun Rp. 1.686,78. Sedangkan untuk tanaman pada kelompok umur 10 – 20 tahun adalah Rp. 1.735,11 per Kg.
Selanjutnya umur dia puluh satu tahun Rp. 1.732,66; umur dua puluh dua tahun Ro. 1.729,14; umur dua puluh tiga tahun Rp. 1.713,63; dan umur dua puluh empat tahun Ro. 1.714,63.
Sementara itu, harga minyak sawit (CPO) pada periode Juli 2022 sebesar Rp. 8.185,42 (per Kg + PPN) masih mengalami penurunan bila dibandingkan periode bulan Juni 2022 sebesar Rp. 10.623,99. Sedangkan harga kernel (inti sawit) juga ikut turun menjadi Rp. 4.329,00 dari periode bulan Juni 2022 sebesar Rp. 5.610,35 dengan indeks “K” sebesar 86,11 persen.
Rapat Tim Penetapan Harga Pembelian TBS berlangsung di aula Dinas Perkebunan Provinsi Kalteng, Kamis (4/8/22) pagi kemarin.
Hadir sebanyak 60 orang peserta dari perwakilan perusahaan mitra, perwakilan petani plasma, perwakilan koperasi, tim penetapan harga TBS, dan Dinas Kabupaten/Kota yang membidangi perkebunan. (Perdi/MN).