Maharati News – Palangka Raya, Salah satu penyumbang utama pencemaran lingkungan, baik pencemaran pada tanah maupun laut adalah sampah plastik. Masalahnya, sampah plastik itu tidak mudah terurai, dan butuh ratusan tahun untuk terurai secara alami.
Sebagian besar sampah plastik yang digunakan biasanya dipakai untuk pengemasan. Dan kantong plastik masih menjadi isu pembicaraan penting di dunia pengelolaan sampah, terutama pada Hari Raya Idul Adha saat pembagian daging hewan kurban.
Terkait hal tersebut, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalteng, mensosialisasikan Gerakan Idul Adha Tanpa Sampah Plastik dengan tagar #KurbanAsikTanpaSampahPlastik, melalui akun sosial media Instagram resminya dlh_kalteng.
Dijelaskan dalam pesan bergambar tersebut, kenapa membungkus daging kurban harus beralih dari kantong plastik sekali pakai, bahwa estimasi konsumsi Hewan Kurban Tahun 2022 diperkirakan mencapai 1.814.403 ekor yang terdiri dari Kabing, Sapi, Domba dan Kerbau.
Dampaknya, Bumi akan terbebani dengan 216 Juta kantong plastik saat peringatan hari kurban.
Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2019, kurban saat Idul Adha mencapai 1,560 juta ekor. Terdiri dari 460.000 sapi atau kerbau, dan 1,1 juta kambing atau domba.
Data satu ekor sapi menghasilkan 350 paket daging kurban. Sedangkan kambing atau domba menghasilkan 50 paket daging. Untuk membungkus perlu satu kantong kresek sebagai wadah daging kurban.
Hasilnya, timbunan sampah plastik bekas wadah daging kurban kurang lebih 216 juta lembar banyaknya. (Perdi/MN).